Pengaruh kompetensi, budaya kerja, dan insentif terhadap kinerja pegawai pada RSUD Puruk Cahu
DOI:
https://doi.org/10.37304/jem.v2i3.4385Keywords:
Kompetensi, budaya kerja, insentif, kinerja pegawai, dan RSUDAbstract
Sasaran pengembangan kesehatan di Indonesia adalah terselenggaranya layanan kesehatan yang semakin bermutu dan merata. Pelayanan kesehatan yang buruk menjadi masalah terpenting untuk setiap rumah sakit. Masalah pelayanan kesehatan ini berakibat menurunnya tingkat kinerja rumah sakit. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian, kreatif, dan inovatif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis pengaruh kompetensi, budaya kerja dan insentif terhadap kinerja pegawai pada RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai RSUD Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dengan sampel penelitian sebanyak 75 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data berasal dari primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan metode observasi, studi kepustakaan (dokumentasi), dan penyebaran kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode SEM (structure equation model) berbasis PLS (partial least square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kompetensi (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) (P-Value 0,000 < 0,05); 2) Budaya kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) (P-Value 0,016 < 0,05); 3) Insentif (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ( Y) (P-Value 0,009 < 0,05).