PERBANDINGAN LATIHAN DAYA TAHAN OTOT METODE PIRAMIDA BIASA DAN TERBALIK TERHADAP KAPASITAS ANAEROBIK ALAKTASID
Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka
DOI:
https://doi.org/10.37304/juara.v3i2.10813Keywords:
Daya Tahan Otot, Anaerobik Alaktasid, Metode Piramida Biasa, Metode Piramida TerbalikAbstract
Banyak pelatih yang memberikan program latihan daya tahan otot tanpa mengacu pada program latihan yang benar. Mereka memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan daya tahan otot atletnya, namun tidak melihat kapasitas anaerobik alaktasid atletnya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh latihan daya tahan otot dengan metode piramida biasa dan terbalik yang di tambah jogging untuk kapasitas anaerobik alaktasid serta perbedaan latihan daya tahan otot dengan metode piramida biasa dan terbalik yang di tambah jogging untuk kapasitas anaerobik alaktasid. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini mahasiswa Ilmu Keolahragaan 2021-2022. Jumlah sampel sebanyak 12 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposive. Instrumen yang digunakan berupa RAST TEST (Running-based Anaerobic Sprint Test) untuk mengetahui indeks kelelahan seseorang. Data kemudian di analisis dengan menggunakan Uji T Paired Sample T test dan Uji Independent T-Test. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh dan perbedaan yang signifikan antara latihan daya tahan otot metode piramida biasa dan metode piramida terbalik ditambahkan jogging terhadap kapasitas anaerobik alaktasid.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keolahragaan JUARA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.