Naskah publikasi ini mengkaji secara mendalam tentang bentuk-bentuk kearifan lokal yang yang diimplementasikan melalui hari kemerdekaan Indonesia di Desa Camba. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kearifan lokal yang menyatukan masyarakat Desa Camba melalui hari kemerdekaan diantaranya adalah pelaksanaan lomba besei jukung di sungai Mentaya, lomba besei kambe dan titian pinang di kolam lapangan DAKDR . Keseluruhan bentuk kearifan lokal masyarakat Desa Camba tidak hanya berfungsi sebagai perekat hubungan antarumat beragama, melainkan juga memerankan fungsi sentral yang lain, yaitu sebagai penanda identitas, sarana resolusi konflik, memberi ‘warna’ keharmonisan dan kebersamaan bagi masyarakat, mengubah mindset dan menciptakan hubungan timbal balik individu dan kelompok dengan meletakkannya di atas common ground atau kearifan lokal yang dimiliki, dan berfungsi untuk mendorong tercipta dan terbangunnya kebersamaan, apresiasi, sekaligus sebagai sebuah mekanisme bersama untuk mencegah berbagai potensi yang mungkin saja dapat meredusir bahkan merusak solidaritas komunal masyarakat Desa Camba