Peran Sanggar Seni Budaya Sangkalemu Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas Dalam Upaya Pelestarian Dan Pengembangan Kesenian Daerah
DOI:
https://doi.org/10.1234/jt.v5i1.13363Kata Kunci:
Peran Sanggar Seni, Pelestarian Dan Pengembangan, Kesenian DaerahAbstrak
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif karena bermaksud membuat secara sistematik tentang data yang ada dilapangan yaitu berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang – orang dengan perilaku yang diamati di Sanggar Seni Budaya Sangkalemu. Menggunakan metode pengumpulan data dengan Observasi, Wawancara dan studi Dokumentasi. Sanggar seni budaya Sangkalemu juga sangat berperan dalam upaya pelestarian kesenian daerah di kecamatan Sepang seperti, memberikan ruang terbuka untuk masyarakat Sepang dalam mempelajari kesenian daerah Dayak Ngaju yang meliputi tari tradisional, musik tradisional, dan seni bela diri atau Manca. Selanjutnya memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana belajar para peserta di sanggar Sangkalemu. Fasilitas berupa ruang latihan, alat musik, properti tari, sampai pelatih dari setiap cabang seni atau materi yang dipelajari. Memberi kesempatan kepada seluruh peserta atau anggota sanggar untuk bersaing di event atau kegiatan festival kesenian baik ditingkat kabupaten bahkan ke tingkat nasional. Sanggar sebagai media edukasi baik dari segi Pendidikan dan peningkatan keterampilan. Sanggar seni budaya Sangkalemu juga sebagai media hiburan bagi masyarakat sekitar kecamatan Sepang yang tergolong pegiat seni, sebagai tempat berkumpul, bersilaturahmi, dan berdiskusi dalam rangka mempererat persaudaraan dalam melestarikan budaya dan kesenian di kecamatan Sepang dan sekitarnya. Kegiatan Latihan dilaksanakan pada setiap Jumat dan Sabtu. Melakukan regenerasi para penari, pemusik dan pemain Manca. Pewaris budaya ini dapat dilakukan dengan cara merangkul para generasi muda dalam kegiatan kesenian sehari-hari dan memberikan kesempatan untuk ikut menjadi bagian pertunjukkan sejak dini. Sanggar seni budaya Sangkalemu berperan penting dalam upaya pelestarian kesenian daerah Dayak Ngaju Kalimantan Tengah, dimulai dengan memberikan wadah untuk belajar para generasi muda hingga memberikan kesempatan bersaing dalam berbagai kegiatan kesenian baik di level daerah, provinsi bahkan ke tingkat nasional.
Unduhan
Referensi
Sumber Jurnal dan Buku
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Jazuli, Muhammad. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Press. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Semarang.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif, CV Jejak (Jejak Publisher).
Maurani, S. A. S. Peranan Sanggar Borneo Etnika Sebagai Komunitas Berdaya Dalam Perkembangan Kesenian Tradisional.
Pertiwi, T. C., Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. (2017). Peranan Sanggar Budaya Bandakh Makhga dalam Pelestarian Nilai Budaya Lampung di Sukadanaham. Jurnal Kultur Demokrasi, 5(4).
Sumber Lisan
Yendra Rusan 47 tahun, seorang guru atau pegiat seni di Kelurahan Sepang Simin, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Agau Derson 54 tahun, seorang Petani / Pegiat Seni di Kelurahan Sepang Simin, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Mela Lorensa 26 tahun, seorang guru atau pegiat seni di Kelurahan Sepang Simin, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Noveria Since Sabarina 29 tahun, seorang PPPK DISBUDPAR di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Tambuleng
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.