FRAMING DALAM PEMBENTUKAN KONSTRUKSI SOSIAL KORBAN CYBERBULLYING: KASUS BU PRANI DI FILM BUDI PEKERTI
DOI:
https://doi.org/10.59700/js.v8i1.18297Keywords:
framing, konstruksi sosial, cyberbullyingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis framing dalam film berjudul "Budi Pekerti", yang menggambarkan kasus cyberbullying terhadap Bu Prani, seorang guru bimbingan konseling yang menjadi korban stigma sosial akibat penyebaran video viral. Film ini secara nyata menunjukkan bagaimana masyarakat seringkali terlalu cepat mengambil kesimpulan tanpa memahami konteks yang sebenarnya, sehingga menghasilkan berbagai reaksi negatif yang merugikan korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung terhadap adegan-adegan dalam film, dokumentasi, dan studi literatur yang berfokus pada teori framing serta konstruksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa framing yang bias dapat menciptakan persepsi publik yang tidak sesuai dengan realitas, merusak reputasi individu, serta memperkuat stigma sosial terhadap korban. Dalam kasus Bu Prani, narasi yang disajikan melalui media sosial dalam film ini memperlihatkan bagaimana pandangan masyarakat dibentuk oleh informasi yang tersebar, meskipun tidak selalu benar atau lengkap. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan literasi media, masyarakat dapat lebih kritis dalam menyikapi informasi yang diterima. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif dari framing yang tidak adil, tetapi juga mendorong munculnya narasi yang lebih positif dan empatik terhadap korban cyberbullying.