SEBIJI KOPI DITANGAN PETANI, SECANGKIR KOPI DITANGAN BARISTA
KAJIAN MENGENAI BARISTA DAN PERANNYA DALAM BUDAYA KOPI DI JOGJA
DOI:
https://doi.org/10.59700/jsos.v5i1.8103Keywords:
Kopi, Barista, Modal KulturalAbstract
Kopi saat ini menjadi salah satu gaya hidup bagi masyarakat. Komuditas kopi bukan lagi minuman murah “sachetan” yang kita beli diwarung. Industri kopi semakin meluas dengan hadirnya pengetahuan baru yang membuat kopi bukan hanya sekedar minuman sachetan. Warung kopi bertransformasi menjadi coffee bar yang lebih modern dengan sistem bisnis yang sangat berbeda. Coffee bar meyuguhkan racikan kopi dengan bingkai pengetahuan terkait jenis biji kopi, sistem penggorengan kopi dan peracikan kopi menjadi sebuah minuman. Pengetahuan ini diproduksi dengan barista sebagai “frontman” bagi customer. Pengetahuan tersebut tidak diproduksi dalam sekolah formal, basis komunitas menjadi arus utama. Penelitian pada artikel ini mencoba untuk melihat bagaimana komunitas dalam memproduksi pengetahuan terkait bisnis warung kopi tersebut. Basis komunitas membuat pengetahuan tersebut mampu bertahan sehingga menarik pelanggan-pelanggan
baru. Komunitas Barista di Yogayakarta adalah salah satu kelompok sosial yang terus mengembangkan terkait pengetahuan tersebut. Mereka membentuk komunitas barista koffie lover sebagai respon terhadap perkembangan industri warung kopi. Komunitas tersebut menciptakan modal-modal kultural yang memberikan ruang akses berbeda-beda terhadap setiap barista atau peracik kopi.