Peran dan Identifikasi Spesies Lalat Dewasa di Bidang Entomologi Forensik
Keywords:
Identifikasi, Lalat, Entomologi forensikAbstract
Pada kasus kematian penentuan penyebab dan lama waktu kematian pada korban yang dikenal istilah Post Moterm Interval (PMI). Lama waktu kematian ditentukan dengan mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada mayat. Pembusukan mempunyai peran dalam menentukan kecepatan mayat dapat membusuk. Entomologi Forensik dapat digunakan pada pemeriksaan mayat yang telah membusuk bila terdapat organisme yang berkembang biak pada mayat tersebut. Lalat merupakan salah satu serangga yang tertarik pada bau busuk mayat dan menggunakan mayat yang membusuk sebagai media perkembangbiakan. Hal ini didukung dari spesies lalat yang menghinggapi, iklim dan temperatur cuaca daerah penemuan mayat tersebut, serta paparan udara pada mayat. Peneliti tertarik melakukan penelitian di bidang entomologi forensik berdasarkan morfologi spesies lalat dewasa yang ditemukan saat pembusukan menggunakan media daging ayam. Hasil penelitian selama 14 hari pada tiga kelompok perlakuan didapatkan lalat Sarchopaga spp. dan Musca spp.
References
Accurate Estimation of the Postmortem Interval (Doctoral dissertation, Alabama State University). https://www.proquest.com/dissertations-theses/investigating-potential-bacterial-biomarkers/docview/2612077659/se -2.
Purnomo,A. (2017). Simulasi mortuary refrigerator berbasis mikrokontroler at mega328 (Doctoral dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).
Joseph I, Mathew DG, Sathyan P, Vargheese G. The use of insects in forensic investigations: An overview on the scope of forensic entomology. J Forensic Dent Sci. 2011;3(2):89-91. doi:10.4103/0975-1475.92154
Ren L, Shang Y, Chen W, et al. A brief review of forensically important flesh flies (Diptera: Sarcophagidae). Forensic Sci Res. 2018;3(1):16-26. Published 2018 Mar 22. doi:10.1080/20961790.2018.1432099
Kristanto E, Wangko A, Kalangi SJR, Mallo JF. 2009. Peran Entomologi Forensik dalam Perkiraan Kematian dan Olah Tempat Lejadian Perkara Sisi Medis (Introduksi Entomologi Medik). Jurnal Biomedik 1(1), 41-44.
Laksmita, AS, Watiniasih, NL, Junitha IK. 2015. Identifikasi Larva Sarcophagidae (Genus Sarcophaga) Pada Bangkai Mencit (Mus musculus) Di Hutan Mangrove
Trianto, M., Marisa, F., Siswandari N.P. (2020). Kelimpahan Nisbi, Frekuensi Dan Dominasi Jenis Lalat Di Beberapa Pasar Tradisional Kecamatan Martapura. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences 7(2):163-171. DOI:10.24843/metamorfosa.2020.v07.i02.p04 https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/61280
Saputra AI, Isramilda I, Tsaury SA. Pengaruh beda suhu peletakan bangkai terhadap pertumbuhan larva lalat Chrysomya megacephala pada tikus Wistar (Rattus norvegicus). Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam. 12(2) 2022.
Mayasari AA, Dian. (2008). Hubungan Panjang Larva Lalat dengan Lama Waktu Kematian Tikus Wistar Yang Didislokasi Tulang Leher di Semarang. Semarang: Faculty of Medicine
Iqbal, W., Malik, M. F., Sarwar, M. K., Azam, I., Iram, N., & Rashda, A. (2014). Role of Housefly (Musca domestica, Diptera; Muscidae) as A Disease Vector; A Review. Journal of Entomology and Zoology Studies, 2(2), 159–163. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/275100264
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Prosiding Kedokteran dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.