DAMPAK EL NINO TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elais guinnensis Jacq) DI KABUPATEN MUSI RAWAS
DOI:
https://doi.org/10.36873/aev.v18i1.15253Keywords:
Iklim, Kelapa Sawit, Dampak El Nino, MitigasiAbstract
El Nino merupakan fenomena anomali dimana permukaan air laut di Samudera Pasifik dan Atlantik naik sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut dan selanjutnya kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak El Nino terhadap produksi kelapa sawit di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini menggunakan data yang terdiri dari data suhu, curah hujan dan kelembaban tahun 2019 hingga 2020, data Oceanic Nino Index (ONI) serta data produksi kelapa sawit pada tahun 2020 – 2024. Data yang sudah di peroleh dianalisis mengunakan analisis statistik data tertinggi dan terendah. Hasil penelitian menujukan bahwa fenomena El Nino di Kabupaten Musi Rawas terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2023 dengan SST kuat mencapai 2,0 untuk intensitas curah hujannya tertinggi yaitu 552 mm dan kelembaban terendah 65,40 %. Rata – rata produksi TBS selama tahun 2020 – 2024 pada umur 8 tahun tertinggi pada bulan April 2023 yaitu 61 ton/ha dan terendah pada bulan Januari 2023 yaitu 5 ton/ha, umur 20 tahun tertinggi pada bulan September 2022 yaitu 19 ton/ha dan terendah pada bulan Januari 2024 yaitu 7 ton/ha, dan umur 26 tahun tertinggi pada bulan September 2023 yaitu 196 ton/ha dan terendah pada bulan April 2023 yaitu 5 ton/ha. Sehingga dapat disimpulkan, dampak El Nino mempengaruhi produksi kelapa sawit. Meskipun dampaknya tidak langsung terjadi tetapi muncul dalam waktu 12 hingga 24 bulan setelah terjadinya kekeringan berlangsung.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rena Holepa, Etty Safriyani, Holidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.