PRODUKSI SERASAH DAUN PADA DUA JENIS MANGROVE DI PANTAI BAROS KABUPATEN BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.36873/aev.v18i2.18556Keywords:
Avicennia, Kerapatan Pohon, Produksi Serasah, RhizophoraAbstract
Produksi serasah mangrove berperan penting dalam menyediakan nutrisi esensial bagi lingkungan perairan di sekitarnya, karena memfasilitasi perpindahan bahan organik ke tanah. Produksi serasah merupakan ukuran produktivitas sebagai kontribusi terhadap sistem muara. Hutan Mangrove Baros merupakan kawasan konservasi di sepanjang pesisir pantai Baros dan muara Sungai Opak, yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Jenis vegetasi yang dominan di sini adalah Avicennia dan Rhizophora. Penelitian ini bertujuan mengetahui produksi serasah jenis mangrove di Pantai Baros. Penelitian dilakukan dengan meletakkan 3 petak ukur pada ke dua jenis mangrove. Kerapatan pohon setiap petak diukur dan selanjutnya dipasang 3 buah litter trap pada masing-masing petak ukur yang diletakkan secara purposive. Pengambilan serasah daun mangrove dilakukan setiap 7 hari sekali selama 28 hari. Serasah basah dimasukkan ke dalam plastik untuk ditimbang, kemudian dioven pada suhu 85º C sampai beratnya konstan, untuk memperoleh berat keringnya. Pengujian untuk mengetahui perbedaan berat kering serasah daun antar kerapatan menggunaan uji-t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan Avicennia 700 pohon/Ha dan 1.000 pohon/Ha berbeda dalam memproduksi serasah daun yaitu 2.21 gram/m²/hari dan 6,80 gram/m²/hari, sementara kerapatan Rhizophora 500 pohon/Ha, 900 pohon/Ha dan 1.000 pohon/Ha berturut-turut menghasilkan 4,81 gram/m²/hari, 5,21 gram/m²/hari, 7 gram/m²/hari belum menunjukkan perbedaan dalam memproduksi serasah daun.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tatik Suhartati, Marsella Putriyani, Karti Rahayu Kusumaningsih, Purwadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.