PENGARUH KADAR AIR TANAH TERHADAP KUALITAS TANAH PADA PERKEBUNAN DI KECAMATAN BATANG KUIS
DOI:
https://doi.org/10.36873/aev.v19i1.20608Keywords:
Kadar Air Tanah, Kualitas Tanah, Kapasitas Lapang, Kedalaman Tanah, PerkebunanAbstract
Penurunan produktivitas lahan perkebunan di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian, khususnya terkait dengan kondisi kadar air tanah sebagai salah satu faktor utama penentu kualitas tanah. Penelitian ini dilakukan di Desa Baru, yang merupakan sentra kegiatan pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kadar air tanah terhadap kualitas tanah pada dua kedalaman berbeda, yaitu 0–20 cm dan 20–40 cm. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium dengan metode gravimetri untuk mengukur kadar air kering udara dan kapasitas lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air kering udara lebih tinggi pada lapisan atas (8,69%) dibandingkan lapisan bawah (7,52%), yang mengindikasikan kelembapan permukaan lebih terjaga karena curah hujan dan aktivitas biologis. Sebaliknya, kapasitas lapang jauh lebih tinggi pada kedalaman 20–40 cm (35,13%) dibandingkan 0–20 cm (2,04%), menandakan bahwa lapisan bawah lebih mampu menyimpan air karena tekstur tanah yang lebih halus. Temuan ini menegaskan pentingnya manajemen tanah dan air, seperti irigasi berkelanjutan dan penambahan bahan organik, untuk mempertahankan kualitas tanah secara optimal dan mendukung produktivitas perkebunan. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar perencanaan tata kelola lahan yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.