PENGARUH PESTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KEONG MAS (Pomacea canaliculata L)

Authors

  • Mulyanti Mulyanti Politeknik Indonesia Venezuela
  • Dewi Yana Politeknik Indonesia Venezuela
  • Lukman Martunis Politeknik Indonesia Venezuela

Keywords:

Pestisida Nabati, Mortalitas, Hama, Keong Mas

Abstract

Keong mas atau siput murbei dengan bahasa latin Pomacea canikulata L, dari family Ampullariidae merupakan hama utama pada areal tanaman padi. Serangan keong mas terjadi pada anakan yang muda, sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang. Untuk menekan populasi dan mengurangi kerusakan tanaman oleh keong mas dapat dilakukan upaya pengendalian. Pengendalian keong mas pada tanaman padi umumnya masih menggunakan pestisida kimia (sintetis). Penggunaan pestisida kimia menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini perlu dipertimbangkan terutama dampak residu terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan terhadap mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu perlu alternatif lain yang lebih aman dalam pengendalian keong mas diantaranya dengan memanfaatkan tanaman yang ramah lingkungan menjadi pestisida nabati. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati  terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Factorial dengan 4 perlakuan yaitu P0 ( Tampa pestisida Nabati), Pn (Pestisida Nabati Nimba), Ps (Pestisida Nabati Serei) dan Pk (Pestisida Nabati Sirsak) dengan dosis masing-masing pestisida nabati 350 ml. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L) dari HSA 1 sampai dengan HSA 4 dibandingkan dengan kontrol

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-07-22

How to Cite

Mulyanti, M., Yana, D., & Martunis, L. . (2022). PENGARUH PESTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KEONG MAS (Pomacea canaliculata L). Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian, 16(1), 83–89. Retrieved from https://e-journal.upr.ac.id/index.php/aev/article/view/5105