PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PADAT KARYA PENANAMAN MANGROVE DARI ASPEK LINGKUNGAN PADA ERA COVID-19 DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.36873/aev.v16i2.8676Keywords:
Aspek lingkungan, PKPM dan MangroveAbstract
Hutan mangrove sangat strategis bagi kelestarian lingkungan dan penyokong mata pencaharian masyarakat. Melalui program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM) yang diluncurkan pemerintah, diharapakan menjadi dorongan munculnya kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan yang didasarkan pada hutan mangrove berguna untuk mitigasi kerusakan lingkungan di tepi pantai pada gilirannya. Berbagai macam permasalahan lingkungan yang muncul saat ini disebabkan oleh ketidakseimbangan lingkungan sehingga menyebabkan kurangnya daya dukung lingkungan. Oleh sebab itu perlu mengkaji persepsi masyarakat terhadap padat karya penanaman mangrove di provinsi Kalimantan Tengah dari aspek lingkungan. Dengan demikian penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pandangan masyarakat bahwa masyarakat adalah salah satu aktor restorasi lingkungan melalui penanaman mangrove dan memberikan pendidikan terkait dengan manfaat ekosistem mangrove dari perspektif lingkungan. Metode yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan menggunakan kuesioner model skala Likert. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sukamara, Katingan, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau dan Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap PKPM di Provinsi Kalimantan Tengah dari aspek lingkungan sebagian besar setuju. Masyarakat menyadari PKPM bermafaat bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup hingga kelak, namun karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap lingkungan sehingga persepsi masyarakat lebih rendah dibandingkan pada aspek sosial dan aspek ekonomi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Tamrin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.