ANALISIS KETERBUKAAN TANAH HUTAN AKIBAT KEGIATAN PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN DI HUTAN ALAM PRODUKSI
DOI:
https://doi.org/10.36873/aev.v17i01.8687Keywords:
keterbukaan tanah hutan, pembukaan wilayah hutan, hutan alam produksiAbstract
Terjadinya keterbukaan tanah hutan dalam kegiatan pengelolaan hutan, salah satunya disebabkan kegiatan pembukaan wilayah hutan, seperti: pembuatan jaringan jalan hutan (jalan utama, jalan cabang, jalan sarad), TPn, TPK, base camp dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan (a) menghitung kerapatan jaringan jalan hutan, meliputi: jalan utama, jalan cabang dan jalan sarad; (b) menghitung persen keterbukaan tanah hutan akibat kegiatan pembukaan wilayah hutan (pembuatan jalan utama, jalan cabang, jalan sarad dan TPn. Lokasi penelitian di IUPHHK-HA PT Bumimas Abadi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan jaringan jalan hutan berkisar 3,54 – 36,48 m/ha. Persen keterbukaan tanah hutan akibat kegiatan pembukaan wilayah hutan (pembuatan jalan utama, jalan cabang, jalan sarad dan TPn) berkisar 0,42 – 10,21%. Jalan sarad memiliki kerapatan jaringan jalan hutan dan persen keterbukaan tanah hutan yang paling tinggi dibandingkan dengan jalan utama dan jalan cabang.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.