Karakteristik Abon Ikan Gabus Dengan Penambahan Limbah Kulit Pisang Kepok
Characteristics of Snakehead Fish Floss with the Addition of Kepok Banana Peel Waste
DOI:
https://doi.org/10.37304/bed.v6i1.19278Keywords:
fish floss, waste, kepok banana peelAbstract
This research aims to determine the characteristics of snakehead fish floss with the addition of kepok banana peel waste. The experimental design was prepared from 4 treatments and 3 repetitions, namely: A (without the addition of kepok banana peel), B (with the addition of 75 grams of kepok banana peel), C (with the addition of 100 grams of kepok banana peel) and D (with the addition of 125 grams of kepok banana peel kepok banana). The data collected is based on the results of tests carried out objectively (chemical tests) including tests for water content, protein and fiber content. The addition of kepok banana peel waste to snakehead fish floss has a significant effect on good water and protein content, as well as contributing to the fiber content of snakehead fish floss. The addition of 75 grams of kepok banana peel from the weight of 250 pieces of snakehead fish meat gives a different character from normal shredded meat.
References
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Sediaoetama. (2004). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi kelima. Jakarta : Dian Rakyat. Hal. 1-244
Aditya, H. P., Herpandi, & Lestari, S. (2016). Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensoris Abon Ikan dari Berbagai Ikan Ekonomis Rendah. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 5(1), 61–72.
Jusniati, J., P. Patang, dan K. Kadirman. 2017. “Pembuatan Abon Dari Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) dengan PenambahanIkan Togkol ( Euthynnus Affinis)”. Dalam Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3. Hal. 1-9.
Kusuma, S. A. F. 2010. PCR. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Bandung.
Larasati, K., Patang dan Lahming. 2017. Analisis Kandungan Kadar Serat dan Karakteristik Sosis Tempe dengan Fortifikasi Karagenan serta Penggunaan Tepung Terigu sebagai Bahan Pengikat. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 : 67-77.
Poedjiadi, A. (1994). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Proverawati, A., Nuraeni, I., Sustriawan, B., & Zaki, I. (2019).Upaya Peningkatan Nilai Gizi Pangan Melalui Optimalisasi Potensi Tepung Kulit Pisang Raja , Pisang Kepok dan Pisang Ambon. Jurnal Gipas, 3(1), 49–63
Saraswati, I. A. P. D. (2015). Eksperimen Pembuatan Abon Kulit Pisang dari Jenis Kulit yang Berbeda dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Abon Kulit Pisang. Universitas Negeri Semarang.
Setiawati, D. R., Sinaga, A. R., & Dewi, T. K. (2013). Proses Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang Kepok. Jurnal Teknik Kimia, 19(1).
Sunarma, A. 2007. Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypopthalamus). Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi.
Suryani A, Erliza Hambali, Encep Hidayat. 2007. Membuat Aneka Abon . Penebar. Swadaya. Jakarta.
Widiyati, M. (2012). Fortifikasi Serat Pangan (Dietary Fiber) Pada Olahan
Daging. 66, 37–39
Winarno, F.G.2007. Teknobiologi Pangan. Bogor: M-Brio Press. 17. Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan ke IV. Gadjah. Mada University Press.
Winarno, F. G. (2008). Ilmu Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Evnaweri Evnaweri, Tyas Wara Sulistyaningrum, Lastarida Sianturi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.