Pemanfaatan Limbah Ikan dan Sayuran dari Pasar Kahayan menjadi Silase dengan Sumber Bakteri Asam Laktat yang Berbeda
Utilization of Fish and Vegetable Waste from Kahayan Market to Become Silage with Different Sources of Lactic Acid Bacteria
DOI:
https://doi.org/10.37304/bed.v4i2.10849Keywords:
silase biologis, limbah, bakteri asam laktatAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah ikan khusunya isi perut, kepala dan sisik ikan dan limbah sayuran terutama kubis, sawi hijau dan sawi putih di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya dalam upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan karena saat ini limbah tersebut sebagian kecil hanya digunakan sebagai tambahan pakan ternak yang hanya dapat digunakan dalam bentuk segar hingga waktu simpan yang sangat pendek, sementara limbah organik dan anorganik dari lokasi Pasar Kahayan dibuang ke TPA. Untuk itu dilakukan penelitian tentang upaya mengoptimalisasi pemanfaatan limbah tersebut menjadi silase ikan, yaitu sebagai tambahan ransum pakan ternak dengan harapan produk yang dihasilkan mempunyai nilai guna dan nilai ekonomis serta limbah yang terbuang semakin sedikit. Pada penelitian ini parameter pengujian adalah uji kimia, yaitu uji kadar protein dan uji kadar lemak, menggunakan 3 perlakuan yaitu: pembuatan silase dengan penambahan larutan sumber asam laktat dari asinan kubis (A); Pembuatan silase dengan penambahan larutan bakteri asam laktat dari asinan sawi hijau (B); dan pembuatan silase dengan penambahan larutan bakteri asam laktat dari asinan sawi putih (C). Hasil dari penelitian ini diperoleh kandungan protein berkisar antara 32,98-35,75 % dan kandungan lemak pada masing-masing perlakuan berkisar antara 8,13-8,42%.
Downloads
References
Indriwati, W. 1983 Farm Animal. Fifth Edition. Edward Arnold Ltd. London.
Kompiang I.P dan S. Ilyas. 1983. Silase Ikan : Pengolahan, Penggunaan dan Prospeknya di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor.
Kompiang, I.P (1990) Fish Silage and Tepsil Production Tecnology. Indonesian Agricultural Research and Development Jounal Volume 12, Number 4. Agency for Agricultural research and Depelopment – Ministry of Agriculture, Jakarta.
Sukarsa, D.R. Nitibaskara dan Suswandi, R 1985. Penelitian Pengolahan Silase Ikan Dengan Proses Biologis. IPB. Bogor.
Yeoh, Q.I. 1979. Fermentation Method For Preservation of Fish Trans. ph.D Thesis. University of Malaya. Kuala Lumpur.
Harini, I. N., Winarni, S., & Setyaningsih, E. (2004). Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Limbah Kulit/Kepala Udang Menjadi Chitosan untuk Ingredient Pembuatan Permen di Home Industri Kebon Agung Kepanjen Malang. Jurnal Dedikasi, 1(2).
Agustin, A. T., & Sompie, M. E. I. T. Y. (2015). Kajian gelatin kulit ikan tuna (Thunnus albacares) yang diproses menggunakan asam asetat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(5), 1186-1189.
Khotimah, B. K., & Haryanto, B. S. D. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Tepung Ikan dari Limbah Ikan di Kepulauan Talango Sumenep Madura. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 3(1), 20-29.
Suligundi, B.T., 2013. Penurunan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Karet Dengan Menggunakan Reaktor Biosand Filter Yang Dilanjutkan Dengan Reaktor Activated Carbon. J. Tek. Sipil Untan 13.29-44.
Yunizal. 1986. Teknologi Pengawetan Ikan dengan Proses Silase. In Fish Manual Seri No. 26. Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta.
Handajani, H. (2014). Peningkatan kualitas silase limbah ikan secara biologis dengan memanfaatkan bakteri asam laktat. Jurnal Gamma, 9(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tyas Wara Sulistyaningrum, Elga Araina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.