Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Animalia terhadap Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau
DOI:
https://doi.org/10.37304/bed.v1i1.2198Keywords:
Animalia , Hasil Belajar , Inkuiri Terbimbing , KerjasamaAbstract
Materi Animalia di kelas X semester 2 lebih tepat dan sesuai diajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang berpola dengan sintak pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan berpikir, bekerjasama, berdiskusi untuk bersama-sama memecahkan masalah dengan mengeluarkan ide-ide atau pengalaman mereka terkait konsep Animalia yang banyak terdapat masalah-masalah menarik untuk dibahas sehingga dampak dari pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan kerjasama dan hasil belajar.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk melihat kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing pada materi Animalia kelas X di SMA Negeri 2 Banama Tingang, (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi Animalia kelas X SMA Negeri 2 Banama Tingang. Penelitian dengan rancangan eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan 22 orang siswa kelas X MIA-1 dan 22 orang siswa kelas X MIA-2 SMA Negeri 2 Banama Tingang. Sampel diperoleh dengan total sampling yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan kerjasama siswa dan soal test hasil belajar berbentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal. Data hasil belajar siswa kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-t. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu rata-rata nilai kerjasama siswa kelas eksperimen X MIA-2 adalah 75,28% dan Nilai kerjasama siswa kelas kontrol X MIA-1 adalah 55,96%; rata-rata nilai pretest kedua kelompok sampel adalah 42,00 (kelas X MIA-1) dan 42,36 (kelas X MIA-2); rata-rata nilai posttest kedua kelompok sampel adalah 68,36 (X MIA-1) dan 77,45 (X MIA-2). Berdasarkan analisis statistik uji t diperoleh dengan taraf signifikansi 5% berarti dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi Animalia terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Banama Tingang.
Downloads
References
Apriono. 2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif. diakses tanggal 28 Januari 2019. http://ejournal.unirow.ac.id/ojs/files/journals/2/articles/4/public/8.%20joko.pdf , Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bordessa.2010. Kemampuan Kerjasama. Diakses tanggal 28 Januari 2019 https://eprints.ac.id/27379%20Reningsih%2008511242008.pdf.
Burton. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja.
Budi. 2011. Pengunaan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tentang Energi Bunyi Dibimbingan Belajar, Desa Ploso, Randuacir Salatiga. Proposal Skripsi Sarjana, Tidak Diterbitkan, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Bilgin. 2009. The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Learning Approach on University students’ Achievement of Acid and Based Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay. Volume 4. No. 10. Pp 1038-1046. Turki
BSNP. 2006. Standar Isi Mata Pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta
Hamalik. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru Allgesindo
Huda. 2011. Cooperative Learning. Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Irmayanti. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Memahami Konsep pada Sub Pokok Bahasan Hidrokarbon pada Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 3 Jekan Raya Palanagkaraya Tahun Ajaran 2007/2008. Proposal Skripsi Sarjana, Tidak Diterbitkan, Palangkaraya: Universitas Palangkaraya.
Mulyasa. 2002. Kurikulum Yang Disempurnakan” Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar”. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Octadhia..2011. Efektifitas Penerapan Inkuiri dalam Pembelajaran Kimia Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gondanglegi pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Putra. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogyakarta: Diva Press
Putri. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Menggunakan Metode Eksperimen Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi Siswa (Kelas VIII SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso). Skripsi tidak diterbitkan. Jember: Universitas Jember.
Rahajoe. 2011. Pembelajaran quantum dengan metode inkuiri terbimbing dan metode inkuiri bebas termodifikasi ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar.Tesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.
Soekanto. 2002. Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, N. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjoko, 2001. Pengajaran Biologi Secara Individual. Jakarta: UI Press.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Syamsuri. 2007. IPA Biologi Untuk SMA Kelas X . Jakarta
Trowbridge L, W. & Rodger Bybee. 1986. Becoming a Secondary School Science Teacher.
Columbus: Merril Publishing Company.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 BiosciED : Journal of Biological Science and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.