Peran Guru PJOK dalam Mengatasi Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi yang Hiperaktif
DOI:
https://doi.org/10.37304/enggang.v4i2.10377Keywords:
Role, Teacher, HyperactiveAbstract
This study was conducted to analyze the role and method of PJOK teachers to overcome the hyperactive students of SD Tunas Bhakti 26 during the V grade PJOK learning. It is done in an individual, unified and comprehensive way. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Studies have shown that hyperactive students tend to lose focus and remain silent for long periods of time. Teachers need a special approach to keep them interested in learning activities. During the learning activity, there were obstacles in the research process. That is, (1) the students got bored easily and found it difficult to sit quietly on their respective benches. (2) Hyperactive students easily ignore teacher warnings. (3) The hyperactive student has difficulty working in groups, such as when discussing with classmates. Based on the results of existing research, it can be concluded that hyperactive students tend to be unable to focus and remain silent for a long time. Teachers need a special approach to interest them in learning activities.
Downloads
References
Amri, S. (2013). Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Daryanto, D., & Sutan Syahrir Zabda, M. H. (2013). Peningkatan kreativitas belajar IPA melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Gemantar Jumantono Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta: Depdiknas.
Halimah, H., Misnawati, M., Lestariningtyas, S. R., Mingvianita, Y., Sepmiatie, S., & Suryatini, R. I. (2023). Implementasi Pancasila sebagai entitas dan identitas pendidikan abad ke-21 di SMAN 4 Palangka Raya. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2(1), 119–133.
Hariyadi, H., Misnawati, M., & Yusrizal, Y. (2023). Mewujudkan kemandirian belajar: Merdeka belajar sebagai kunci sukses mahasiswa jarak jauh. Badan Penerbit Stiepari Press.
Hidayati, D. S. (2015). Self-compassion dan loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(1), 154–164.
Misnawati, M., Asi, N., Anwarsani, A., Rahmawati, S., Puspita Rini, I., Syahadah, D., & Nadiroh, S. (2023). Inovasi metode STAR: Best practice. Badan Penerbit Stiepari Press.
Misnawati, M., Noegroho, A., Sumiati, S., Anwarsani, A., Salwa, N., & Alkausar, L. (2024). Mahalnya pendidikan di perguruan tinggi berdasarkan perspektif hukum Islam dan solusi Al-Quran. Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia, 1(3), 235–245.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Veniaty, S., Nurachmana, A., & Cuesdeyeni, P. (2022). The Indonesian language learning based on personal design in improving the language skills for elementary school students. Multicultural Education, 8(02), 31–39.
Misnawati, M., Purwaka, A., Nurachmana, A., Cuesdeyeni, P., Christy, N. A., Ramadhan, I. Y., ... & Jumadi, J. (2024). Bahasa Indonesia untuk keperluan akademik era digital. Yayasan DPI.
Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2005). Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, dilengkapi dengan PP RI No. 19 Tahun 2005, PP RI No. Op. Cit.
Rahardjo, S., & Gudnanto, S. P. (2022). Pemahaman individu teknik nontes. Prenada Media.
Romadhona, D. P. W., Norliana, N., Resnawati, R., Misnawati, M., Nurachmana, A., Christy, N. A., & Mingvianita, Y. (2023). Implementasi dan problematika gerakan literasi di SD Negeri 2 Palangka. Journal of Student Research, 1(1), 114–128.
Suryobroto, A. S. (2004). Peningkatan kemampuan manajemen guru pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 1(1).
Wahyudi, N. I. (2018). Peningkatan hasil belajar menggiring bola dalam permainan sepakbola melalui bentuk latihan lari zig-zag siswa kelas IV SD Negeri Mamajang II Makassar. FIK.