JOURNAL TEMPLATE
About the Journal
Jurnal Sosiologi merupakan media komunikasi ilmiah kajian Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan kajian Ilmu Budaya yang telah memiliki e-ISSN 2776-0758 dan ISSN 2239-2274. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Maret dan Oktober serta diedarkan sebagai bahan publikasi. Jurnal ini bertujuan sebagai sarana untuk memfasilitasi diskusi akademis baik itu Dosen ataupun Mahasiswa mengenai isu-isu yang relevan secara Sosiologis sebagai media penyebaran informasi Ilmiah berupa publikasi untuk bidang pengembangan, konsep dan kajian teoritis, Karya tulis ilmiah, hasil penelitian, resensi buku, review, dan termasuk isu-isu aktual yang relevan dalam bidang Sosiologi, Politik dan Ilmu Budaya seperti Kritik sosial dalam hubungan masyarakat dan korporasi, Budaya dan masyarakat adat, Konflik dan integrasi, Masyarakat pluralisme, Politik multikultur, Gender dan feminisme dan Lingkungan. JSOS menyediakan akses terbuka untuk memastikan bahwa informasi dan temuan yang disajikan dalam artikelnya dapat bermanfaat bagi khalayak luas. Semua artikel jurnal dapat dibaca dan diunduh secara gratis tanpa biaya (Gratis). Namun, jika data atau konten dari artikel-artikel ini digunakan sebagai referensi atau bahan pendukung dalam karya lain, kutipan yang tepat dan pengakuan terhadap penulis asli harus diberikan.
Jurnal Sosiologi (JSOS) is serves as a scientific communication medium for studies in Social Sciences, Political Sciences, and Cultural Studies. It is officialy registered with e-ISSN 2776-0758 and ISSN 2239-2274. The journal is published biannually, in March and October, and circulated as an academic publication. The primary objective of this journal is to facilitate academic discourse among scholars and students on sociologically relevant issues, functioning as a medium for the dissemination of scientific knowledge. It publishes works related to the development of concepts and theoretical studies, scholarly articles, research findings, book reviews, and discussions of current issues pertinent to the fields of Sociology, Politics, and Cultural Studies. Topics covered include, but are not limited to, social criticism in the relationship between society and corporations, culture and indigenous communities, conflict and integration, pluralism in society, multicultural politics, gender and feminism, and environmental issues. JSOS offers open access to ensure that the information and findings presented in its articles can benefit a broad audience. All journal articles are freely available for reading and download without any cost (Free of Charge). However, if any data or content from these articles are used as references or supporting material in other works, proper citation and acknowledgment of the original author must be provided.
Journal Description
Journal title |
: Jurnal Sosiologi |
Initials |
: JSOS |
Frequency |
: 2 Issues Per Year (March & October) |
Prefiks DOI |
: 10.59700 |
Online ISSN |
: 2776-0758 |
Editor In Chief |
: Dr. Joni Rusmanto, M.Si |
Publisher |
: Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Palangka Raya |
Current Issue

Perubahan sosial dan teknologi digital yang begitu cepat telah membentuk kembali struktur, perilaku, dan relasi sosial masyarakat Indonesia. Transformasi ini tidak hanya terjadi di ruang publik dan ekonomi, tetapi juga menembus ranah keluarga, pendidikan, dan kebudayaan. Masyarakat menghadapi tantangan baru berupa disrupsi digital, ketimpangan sosial, dan pergeseran nilai-nilai eksistensial di tengah modernitas yang semakin kompleks. Jurnal Sosiologi pada edisi ini berupaya merefleksikan berbagai fenomena sosial kontemporer tersebut melalui kajian empiris dan teoretis yang beragam.
Artikel pertama ditulis oleh Nadya Rianda Qadri dkk. berjudul “Pengaruh Eksistensialisme Terhadap Pemahaman Kehidupan Remaja di Era Digital.” Penelitian ini berangkat dari kegelisahan terhadap perubahan cara remaja memahami eksistensi diri di tengah penetrasi teknologi digital dan media sosial. Melalui pendekatan kuantitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensialisme dapat membantu memahami bagaimana remaja menafsirkan kebebasan, tanggung jawab, dan makna hidup mereka di tengah dunia maya yang sarat tekanan sosial dan pencitraan digital.
Artikel kedua berjudul “Dinamika Kehidupan Anak dalam Keluarga Pekerja Kuli Bangunan di Desa Buniara” oleh Sendi Muhammad Fikri. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis untuk menelaah pengalaman anak-anak dalam keluarga pekerja bangunan pedesaan. Tulisan ini memperlihatkan kompleksitas hubungan antara kemiskinan, pendidikan, dan peran sosial anak. Anak-anak tidak hanya menjadi korban struktur ekonomi, tetapi juga agen yang berusaha membangun masa depan lebih baik melalui solidaritas keluarga dan aspirasi pendidikan.
Artikel ketiga berjudul “Diferensiasi Sosial Dalam Masyarakat: Kajian Terhadap Bentuk dan Dampaknya Terhadap Interaksi Sosial” oleh Muhammad Adafi Al Akbar. Artikel ini mengupas makna diferensiasi sosial dalam konteks masyarakat majemuk Indonesia. Dengan menekankan bahwa keberagaman sosial dapat memperkaya integrasi bila dikelola secara adil dan inklusif, tulisan ini juga mengingatkan bahwa ketimpangan dan intoleransi dapat menjadikan diferensiasi sebagai sumber konflik horizontal. Tulisan ini relevan untuk memahami tantangan pluralitas di tengah meningkatnya politik identitas dan ketegangan sosial.
Artikel keempat ditulis oleh Halna Paltina Sihombing, dkk dengan judul “Potret Pedagang Kaki Lima dalam Pendidikan Anak di Kota Palangka Raya.” Tulisan ini menggambarkan perjuangan keluarga pedagang kaki lima dalam mempertahankan pendidikan anak-anak mereka di tengah keterbatasan ekonomi. Dengan studi kasus terhadap seorang ibu tunggal bernama Ibu Siti, penelitian ini menampilkan keteguhan dan strategi adaptif keluarga miskin kota dalam menghadapi hambatan struktural pendidikan, serta menegaskan pentingnya dukungan kebijakan yang inklusif terhadap sektor informal.
Artikel kelima ditulis oleh Yosi Piani, dkk dengan judul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa di Palangka Raya.” Tulisan ini menyoroti bagaimana media sosial, seperti TikTok dan Facebook, membentuk pola komunikasi dan gaya hidup mahasiswa. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi sarana komunikasi dan hiburan, tetapi juga arena pembentukan identitas digital yang memengaruhi perilaku konsumtif dan orientasi sosial mahasiswa.
Melalui kelima artikel tersebut, edisi jurnal kali ini menegaskan komitmen Jurnal Sosiologi untuk terus menjadi ruang ilmiah yang menyoroti perubahan sosial dan kultural masyarakat Indonesia dalam konteks digital, Livelihood dan Perubahan Sosial. Diharapkan tulisan-tulisan ini dapat memperkaya wacana akademik tentang bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap perubahan teknologi, mempertahankan nilai-nilai sosial, serta memperjuangkan keberlanjutan keluarga dan pendidikan di tengah tantangan global.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para penulis, mitra bestari, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penerbitan edisi ini. Semoga karya-karya yang dipublikasikan dapat menjadi inspirasi, refleksi, serta sumbangan nyata bagi pengembangan ilmu sosiologi dan kemajuan masyarakat Indonesia.
Articles