DINAMIKA POPULASI DAN TINGKAT SERANGAN KUMBANG BADAK (Oryctes rhinoceros L.) PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBATASAN DENGAN AREAL REPLANTING
POPULATION DYNAMICS AND ATTACK RATES OF RHINOCEROS BEETLE (Oryctes rhinoceros) IN OIL PALM PLANTATIONS BORDERING REPLANTING AREAS
DOI:
https://doi.org/10.36873/agp.v26i02.20554Keywords:
Oil Palm,, Oryctes Rhinoceros, Pest, Population, ReplantingAbstract
Oryctes rhinoceros L (Coleoptera: Scarabidae) merupakan salah satu hama penting pada tanaman kelapa sawit. Hama ini dapat menurunkan produksi tandan buah segar (TBS) pada tahun pertama menghasilkan hingga 69%, bahkan menyebabkan tanaman muda mati mencapai 25%. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kelimpahan populasi dan tingkat serangan O. rhinoceros pada perkebunan kelapa sawit berbatasan dengan areal replanting. Penelitian ini telah dilakukan di areal replanting perkebunan kelapa sawit milik PT. Sumber Andalas Kencana (SAK) Muaro Timpeh yang terdapat di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dhamasraya dari pada bulan Februari sampai dengan April 2020. Pada lokasi yang sudah ditentukan akan dipasang ferotrap sebanyak empat unit dengan jarak secara berurutan yakni 100, 400, 700, dan 1000 m dari areal replanting. Pemasangan ferotrap pada lahan kelapa sawit menggunakan feromon agregat yang mampu menarik kumbang jantan maupun betina. Ferotrap dipasang dengan cara digantung pada tiang dengan ketinggian 2.5 m. Pada masing-masing jarak digunakan lahan seluas 1 hektar dan dipasang sebanyak 1 ferotrap pada jalur produksi, hal ini bertujuan untuk menarik imago O. rhinoceros keluar dari areal perkebunan kelapa sawit. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat perbedaan populasi O. rhinoceros pada beberapa jarak dari lokasi replanting. Dimana kelimpahan tertinggi terdapat pada jarak 700 m dari lokasi replanting dan kelimpahan paling rendah terdapat pada jarak 1000 m. Nilai rerataan populasi O. rhinoceros tertinggi pada skala jarak 700 m adalah 10.4 imago/ferotrap/bulan sedangkan nilai rata – rata terendah yaitu pada skala jarak 1000 adalah 7.3 imago/ferotrap/bulan. Pada jarak 100 m, 400 m, dan 700 m, intensitas serangan yang didapatkan yaitu 60%. Sedangkan pada jarak 1000 m, intensitas serangan yang didapatkan adalah 55%. Jadi tingkat populasi dan intensitas serangan O. rhinoceros di perkebunan kelapa sawit berbatasan dengan areal replanting tertinggi pada jarak 700 m dan paling rendah pada jarak 1000 m.
References
Abidin, C. M. R. Z., Abu Hassan, A., Hasber, S., & Noor Hisham, H. (2014). Population dynamics of Oryctes rhinoceros in decomposing oil palm trunks in areas practising zero burning and partial burning. Journal of Oil Palm Research, 26(JUNE), 140–145.
Akbar, M. J., & Rustam, R. (2019). Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica Benth) untuk Mengendalikan Larva Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros Linnaeus) pada Tanaman Kelapa Sawit. Jurnal Proteksi Tanaman, 3(2), 65. https://doi.org/10.25077/jpt.3.2.65-74.2019
Andre, M., Efendi, S., & Yaherwanti. (2020). Biologi Pradewasa Oryctes rhinoceros L (Coleoptera : Scarabidae) Pada Dua Jenis Limbah Organik Kelapa Sawit. Seminar Nasional Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta, 17, 117–132.
Bedford, G. O. (1986). Biological control of the rhinoceros beetle (Oryctes rhinoceros) in the Southh Paciic by baculovirus. Agriculture, Ecosystems & Environment, 15(2–3), 141–147. https://doi.org/10.1016/0167-8809(86)90087-3
Efendi, S. (2020). Aplikasi Pengendalian Semiokimia untuk Mengendalikan Kumbang Tanduk pada Areal Replanting Kelapa Sawit di Nagari Giri Maju Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Panrita Abdi, 4(3), 335–348.
Efendi, S. (2021). Aplikasi Pengelolaan Hama Terpadu Kumbang Tanduk (Oryctes rhinocerosl.) Pada Kelapa Sawit di Nagari Girimaju Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Hilirisasi IPTEKS, 4(3), 149–159.
Hakim, M., & Suherman, C. (2018). Replanting Kelapa Sawit. Penebar swadaya.
Kamarudin, N. H., Wahid, M. B., Moslim, R., & Ali, S. R. A. (2007). The Effects of Mortality and Influence of Pheromone Trapping on the Infestation of Oryctes rhinoceros in an Oil Palm Plantation. Journal of Asia-Pacific Entomology, 10(3), 239–250. https://doi.org/10.1016/S1226-8615(08)60358-1
Pradana, M., Siallagan, I., Guntoro, G., & Susanto, A. (2023). Evaluation of packaging design for pheromone product to control Oryctes rhinoceros in oil palm plantation Evaluation of packaging design for pheromone product to control Oryctes rhinoceros in oil palm plantation. International Conference on Modern and Sustainable Agriculture (ICOMSA), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1133/1/012043
Ridho, M., Tarmadja, S., & Santi, I. S. (2018). Uji Efektifitas Pengendalian Uret Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) dengan Menggunakan Ekstrak Daun Tembakau dan Blerang. Jurnal Agromast, 3(1), 1–6.
Widyanto, H., Pudjianto, & Winasa, I. W. (2022). Struktur umur dan kelimpahan kumbang badak dan kumbang tanduk ( Coleoptera : Scarabaeidae ) pada perkebunan kelapa sawit di PTPN VIII Unit Parakan Salak , Kabupaten Sukabumi. Jurnal Entomologi Indonesia, 19(3), 203–213.
Widyanto, S., & Suryati. (2014). Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes Rhinoceros Linn.) Menggunakan Perangkap Feromon Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Lahan Gambut Provinsi Riau. In Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Riau (pp. 195–204). Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Riau.
Yustina, Y. F., & Rika, S. (2012). Struktur populasi kumbang tanduk (Orycetes rhinoceros) di area perkebunan kelapa sawit masyarakat desa Kenantan Kabupaten Kampar-Riau. Jurnal Biogenesis, 8(2), 54–63.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 AgriPeat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.