APLIKASI PUPUK KNO3 DAN ZPT EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN, PENINGKATAN RASA MANIS DAN HASIL MELON (Cucumis melo L.)

The Effects of KNO3 Fertilizer and Growth Regulator Of mung Bean sprout Extract on the Growth, Sweetness Increase and Yield of melon (Cucumis melo L.)

Authors

  • Suratmi Universitas Palangka Raya
  • Hastin Ernawati Nur Chusnul Chotimah Universitas Palangka Raya
  • Abdul Syahid Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/agp.v23i1.4454

Keywords:

KNO3, mung bean extract, melon

Abstract

This study was aimed to discover the effect of KNO3 fertilizer and growth regulators on the sweetness level of melon and to determine the best dose of KNO3 and growth regulator fertilizers that can increase the sweetness of melon. This study used a randomized block design of two factors, namely: Factor I dose of KNO3 fertilizer with 4 levels: K0 (0g/plant), K1 (6g/plant), K2 (9g/plant), and K3 (12g/plant). Factor II: concentration of mung bean sprout extract with 3 levels: C0 (0 g/l), C1 (100 g/l), C2 (200 g/l). The results showed that the KNO3 fertilizer treatment had no significant effect on all observation variables, while the treatment with mung bean sprout extract at a dose of C1 (100 g/l), showed the best treatment

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Suratmi, Universitas Palangka Raya

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPR

Hastin Ernawati Nur Chusnul Chotimah, Universitas Palangka Raya

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPR

Abdul Syahid, Universitas Palangka Raya

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPR

References

Ashari, S. 2006. Hortikultura: Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 490 hal.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2018. Kalimantan Tengah Dalam Angka.

Darjono dan Satifah, 1992, Pengetahuan Dasar Biolgi Bunga Dan Teknik Penyerbukan Silag Buatan, Gramedia, Jakarta.

Dyah A, 2017. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kalium dan Konsentrasi Giberalin Terhadap Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Universitas Jember

Geovannoni, J. J. 2004. Genetic Regulatiom of Fruit Development and Ripening. The Plant Cell, vol. 16, S170-S180

Karoba F. et all. 2015. Pengaruh pemberian pH terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae) sistem hidroponik ntf (nutrient film technique). Universitas respati Indonesia Jakarta. Jurnal ilmiah respati pertanian vol. 7, no. 2.

Kamaratih D. dan Ritawati, 2020. Pengaruh Pupuk KCl Dan KNO3 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon Hibrida (Cucumis melo L.). Jurnal Hortucloser. Vol. 1, No. 2

Lester, G.E., J.L. Jifon, D.J. Maskus. 2010. Impact of potassium nutrition on postharvest fruit quality: Melon (Cucumis melo L.) case study. Plant Soil. 335:117131.

Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk Akar. Redaksi Agromedia. Jakarta

Maulani N.H. 2019. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organic dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Fakultas Agribisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang. Jurnal Agrorektan: Vol.6 No. 2

Nurlaeni, Y. dan M.I. Surya. 2015. Respon stek pucuk Camelia japonica terhadap pemberian zat pengatur tumbuh organik. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon.1(5): 1211-1215.

Parmila P., et al, 2019. Pengaruh Dosis Pupuk Petroganik Dan Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Semangka (Citrulus vulgaris Schard). Jurnal Agricultural. Vol. 2 No. 1, 37-45

Pettigrew, W.T. 2008. Potassium influences on yield and quality production for maize, wheat, soybean and cotton. Physiologia Plantarum. 133: 670-681.

Santoso, U. dan Nursandi, F. 2003. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang. 191 hlm

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, jilid II (diterjemahkan dari: plant physiology, 4th edition, penterjemah: D.R. Lukman dan Sumaryono). Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung. 173 hal.

Sobir, F.D. dan Siregar. 2014. Berkebun Melon Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi.2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.Yogyakarta. Liberty Yogyakarta.

Sudarto. 2011. Budidaya melon: Alternatif usahatani hortikultura yang sangat menguntungkan. http://ntb.litbang.deptan.go.id (di akses pada tanggal 14 Maret 2020)

Suryawaty dan R. Wijaya.2012. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) terhadap Kombinasi Biodegradable Super Absorbat Polymer dengan Pupuk Majemuk NPK di Tanah Miskin. Agrium, Vol. 17 (3): 155 – 162.

Ulfa, F. 2014. Peran Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Dalam Memacu Produksi Umbi Mini Kentang Solanum tuberosum L. Pada Sistem Budidaya Aeroponik. Disertasi Program Studi Ilmu Pertanian Pasca Sarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Wulandari, C.D. et al, 2014. Pengaruh Pemberian Hormon Giberelin Terhadap Pembentukan Buah Secara Partenokarpi Pada Tanaman Mentimun Varietas Mercy. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya. Lanterabio Vol. 3 No. 1, 27.

Downloads

Published

31-03-2022

Issue

Vol. 23 No. 1 (2022): JURNAL AGRIPEAT

Section

Articles

License

Copyright (c) 2022 AgriPeat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.