Teknik Produksi dan Nilai Finansial Madu Hutan Sialang di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan
Production Techniques and Financial Value of Sialang Forest Honey in Pelalawan Village Pelalawan District Pelalawan Regency
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v18i2.10551Kata Kunci:
pola produksi, madu hutan sialang, nilai finansialAbstrak
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) saat ini menjadi prospek dan harapan baru yang terus mengalami peningkatan, dimana HHBK dianggap dapat menjadi inti dari pemanfaatan hasil hutan yang sekaligus dapat melestarikan hutan secara umum. Salah satu hasil hutan bukan kayu adalah madu, dimana madu dapat menghasilkan nilai finansial sehingga dapat mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap hasil hutan berupa kayu. Jenis madu yang ada di hutan sangat beragam, salah satu jenis madu yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah madu hutan sialang. Untuk mengetahui nilai ekonomi dari madu hutan sialang tersebut perlu dilakukan analisis finansial melalui pola produksi yang dilakukan masyarakat dalam menghasilkan produk, sehingga dapat diketahui apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk dilakukan Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pelalawan, kabupaten Pelalawan dengan metode kualitatif yang terdiri dari wawancara dan observasi langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa nilai finansial yang diperoleh Pemilik Usaha Madu Hutan Sialang dalam satu tahun yaitu sebesar Rp75.405.200,00., sementara pendapatan yang diperoleh Kelompok Pemanen Madu Hutan Sialang dalam satu tahun yaitu sebesar Rp87.014.000,00.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 M. Sadaad Airlangga, M. Darul Falah, Siman Suwadji
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.