Potensi Serapan Karbon Hutan Mangrove Pesisir Sinjai Utara Kabupaten Sinjai
Carbon Absorption Potential Of Mangrove Forests North Sinjai Coast, Sinjai District
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v19i1.14262Kata Kunci:
Biomassa, Kerapatan mangrove, Kandungan Karbon, Serapan karbon, Perubahan iklimAbstrak
Mangrove memiliki peranan penting dalam penyimpanan dan penyerapan karbon. Ekosistem mangrove menyerap karbondioksida dari atmosfer melalui proses fotosintesis, mengubahnya menjadi biomassa. Mangrove dapat menyimpan hingga empat kali lebih banyak karbon per unit area dibandingkan hutan tropis. Penelitian ini bertujuan mengetahui kerapatan, diameter batang, basal area mangrove, biomassa, kandungan, serta kemampuan mangrove menyerap karbon di udara. Metode yang digunakan adalah perhitungan beberapa indeks ekologi. Sedangkan kandungan dan penyerapan karbon menggunakan metode alometrik untuk mengetahui biomassa jenis mangrove. Selanjutnya melakukan perhitungan kandungan karbon dan kemampuan penyerapan karbon. Kerapatan rata-rata mangrove yang diberoleh berkisar antara 0,24-0,55 ind/m2, sedangkan DBH rata-rata antara 6.86-16,10 cm dan basal area rata-rata 36,94-203,48 m2. Biomassa pohon mangrove rata-rata13,311-98,752 kg/pohon atau 288.885±96,957 ton/ha. Kandungan karbon rata-rata sebesar 6,256-46,414 kg/pohon atau 107,576±45,570 ton/ha. Kemampuan penyerapan karbon hutan mangrove pesisir Sinjai Utara sebesar rata-rata 22,961-170,338 kg/pohon atau 394,803±167,241 ton/ha. Mangrove merupakan salah satu komponen kunci dalam mitigasi perubahan iklim. Konservasi dan restorasi ekosistem mangrove menjadi strategi penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim global dan peningkatan keberlanjutan ekosistem lingkungan pesisir.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Rahmah Azizah, Ridha Alamsyah, Mutahharah, Akram, Nurhaliza, Wahyu Maulana
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.