Struktur Anatomi Kayu Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.) pada PT. Dwima Jaya Utama
Anatomical Structure of Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.) at PT. Dwima Jaya Utama
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v19i1.14289Kata Kunci:
Rekayasa tumbuhan silin, Anatomi kayu, Meranti tembaga, Silvikultur intensifAbstrak
Penelitian ini menganalisis kualitas kayu meranti tembaga dari hutan alam dengan diameter maksimum 50 cm sebagai bahan untuk industri pengelolaan kayu. Selanjutnya, penelitian ini juga mengkaji kualitas kayu meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) dari tanaman rekayasa silin dengan diameter 28 cm, 36 cm, 43 cm, dan 51 cm. Penelitian ini juga meneliti diversifikasi penggunaan kayu meranti tembaga dari tanaman rekayasa silin untuk mengeksplorasi potensi aplikasi kayu ini di berbagai industri. Sampel kayu meranti tembaga diambil dari hutan alam dan hutan tanaman (silvikultur intensif/silin) PBPH PT Dwimajaya Utama, Kalimantan Tengah. Selanjutnya, pengujian anatomi kayu dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Universitas Gadjah Mada. Kualitas kayu meranti tembaga dari hutan alam dengan diameter minimum 50 cm untuk industri pengolahan kayu telah dipelajari. Hasil analisis kualitas kayu meranti tembaga dari tanaman rekayasa silin menunjukkan variasi yang signifikan berdasarkan diameter. Untuk diameter 28 cm, ketebalan dinding sel adalah 1.675 dan diameter lumen adalah 22.752. Untuk diameter 36 cm, ketebalan dinding sel adalah 1.633 dan diameter lumen adalah 20.739. Untuk diameter 43 cm, ketebalan dinding sel adalah 1.592 dan diameter lumen adalah 2.268. Untuk diameter 51 cm, ketebalan dinding sel adalah 1.738 dan diameter lumen adalah 21.066.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Herwin Joni, Wahyudi, Sosilawaty, Mahdi Santoso
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.