Pengaruh Temprature Humidity Index (THI) dan Persepsi Wisatawan Terhadap Minat Berkunjung Di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove, Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur
Influence of Temperature Humidity Index (THI) and Visitor Perception on Visiting Interest in The Mangrove Bale Ekowisata Area ff Jerowaru Village East Lombok District
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v19i2.17407Kata Kunci:
Tingkat Kenyamanan Termal, Persepsi Wisatawan, Minat BerkunjungAbstrak
Bale Mangrove merupakan salah satu atraksi wisata di pesisir Lombok Timur yang mengedepankan konsep ekowisata. Jumlah kunjungan wisatwan pada Lokasi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2023. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kenyamanan wisatawan di Ekowisata Bale Mangrove, yang ditinjau berdasarkan suhu dan kelembaban udara atau Temperature Humidity Index (THI) dan mengindentifikasi faktor -faktor yang dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung kembali ke wilayah ini. Kajian terkait Kenyamanan wisatawan dalam perjalanan wisata sangat penting dilakukan karena dapat memengaruhi kepuasan wisatawan terhadap destinasi wisata yang dikunjungi, serta keinginan mereka untuk berkunjung kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan pemilihan lokasi didasari dengan pertimbangan bahwa ekowisata Bale Mangrove merupakan destinasi yang relative baru, semakin popular, dan jumlah pengunjung yang semakin meningkat. Pengukuran dilakukan dengan dua cara yaitu (1) pengukuran secara langsung kondisi suhu udara dan kelembapan di lokasi mangrove dengan tipe kerapatan yang berbeda (Rapat, Sedang, Jarang), dan hasil yang diperoleh kemudian dilakukan perhitungan nilai THI (Temprature Humidity Index); (2) berdasarkan hasil persepsi wisatawan terkait kondisi eksisting di Ekowisata Bale Mangrove. Analisis dilakukan menggunakan skla likert dan untuk mengidentifikasi faktor menggunakan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan suhu rata-rata harian berkisar 27,4°C sampai 28,9 °C, kelembaban harian berkisar 62% sampai 82%, dan nilai THI 25,9 sampai 27,4 yang dapat dikategorikan sebagai kondisi kurang nyaman. Berdasarkan hasil penelitian aspek kenyamanan termal menunjukkan kategori nyaman dengan persentase 75%, parameter aksesibilitas dengan persentase 75%, amenitas dengan persentase 61% dan minat berkunjung dengan persentase 74%. Analisis regresi menunjukkan Temprature Humidity Indx dan persepsi kenyamanan secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Zahwa Sahendah Putri, Kornelia Webliana, Feriana Tri Wulandari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.