Peran Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Sumberdaya Hutan di Indonesia: Suatu Kajian Aksiologi Ilmu
The Role of Non-Timber Forest Products in Achieving Forest Resource Sustainability in Indonesia: An Axiological Study of Science
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v19i2.17611Kata Kunci:
Hasil Hutan Bukan Kayu, Sumber Daya Hutan, Aksiologi IlmuAbstrak
Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil yang bersumber dari hutan selain kayu baik berupa benda-benda nabati seperti rotan, kemiri, madu, bambu, biji-bijian, daun-daunan, obat-obatan dan lain-lain maupun berupa hewani seperti satwa liar dan bagian-bagian satwa liar tersebut (tanduk, kulit, dan lain-lain). Pengelolaan hutan harus berorientasi sebagai penghasil bagi masyarakat lokal dengan tetap memperhatikan faktor ekologisnya. HHBK di Indonesia diperkirakan mencapai 90% dari total nilai ekonomi yang dapat dihasilkan dari ekosistem hutan tetapi dalam kenyataan potensi HHBK belum memiliki daya ungkit bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan. Selama ini HHBK seolah dipandang sebelah mata dan hanya dianggap sebagai hasil hutan ikutan. Hal ini tidak lepas dari besarnya variasi jenis HHBK. Metode yang digunakan dalam penelitian metode deskriptif. Berdasarkan hasil kajian maka dapat disimpulkan HHBK merupakan komponen penting dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diperlukan untuk mengembangkan HHBK dan pengembangan HHBK harus berbasis pada pengetahuan dan praktik masyarakat lokal. Identifikasi dan pemetaan potensi HHBK menjadi dasar perencanaan pengembangan dan strategi pengelolaan HHBK yang selaras dengan tujuan konservasi hutan. Pengembangan HHBK harus berbasis kearifan lokal untuk menjaga kelestarian hutan dan penguatan budaya lokal sehingga HHBK dapat menjadi produk yang berkelanjutan
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Febriana Wulandari, Muhammad Sarjan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.