Analisis Kerusakan Akibat Hama dan Penyakit pada Tegakan Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) dan Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq) di Kota Palangka Raya

Analysis of Pest and Disease Damage in Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) and Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq) Stands in Palangka Raya City

Penulis

  • Eritha Kristiana Firdara Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Penyang Penyang Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Sosilawaty Sosilawaty Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Ajun Junaedi Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Ricky Dwi Hidayat Alumni Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v19i2.18593

Kata Kunci:

Identifikasi, hama dan penyakit, balangeran, meranti tembaga

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit dan hama, menilai tingkat kerusakan tegakan, dan membandingkan tingkat kerusakan tegakan Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) dan Meranti tembaga (Shorea leprosula Miq) di Kampus Hijau Universitas Palangka Raya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan intensitas 5% dengan jumlah tegakan sebanyak 150 tegakan untuk balangeran dan 135 tegakan untuk meranti tembaga. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan pola diagonal dengan mengambil lima sisi dari setiap plot tegakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hama yang dominan menyerang tegakan balangeran dan meranti tembaga adalah belalang hijau (Oxya chinensis), rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren), kepik daun (Pentatomidae), ulat ngengat (Labeda nobilis), ulat kantong (Metisa plana), untuk penyakit yaitu bercak daun (Coletotrichum sp), bercak daun (Pestaliopsis sp), bercak daun (Phomopsis vexans). Frekuensi serangan dan intensitas serangan hama dan penyakit dari kedua lokasi penanaman menunjukkan bahwa pada areal penanaman di kebun bibit untuk hama lebih tinggi dibandingkan dengan areal kebun benih sedangkan untuk penyakit pada areal kebun benih lebih rendah dibandingkan dengan areal kebun bibit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

29-12-2024