Analisis Kerusakan Akibat Hama dan Penyakit pada Tegakan Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) dan Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq) di Kota Palangka Raya
Analysis of Pest and Disease Damage in Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) and Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq) Stands in Palangka Raya City
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v19i2.18593Kata Kunci:
Identifikasi, hama dan penyakit, balangeran, meranti tembagaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit dan hama, menilai tingkat kerusakan tegakan, dan membandingkan tingkat kerusakan tegakan Balangeran (Shorea balangeran (Korth.) Burck) dan Meranti tembaga (Shorea leprosula Miq) di Kampus Hijau Universitas Palangka Raya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan intensitas 5% dengan jumlah tegakan sebanyak 150 tegakan untuk balangeran dan 135 tegakan untuk meranti tembaga. Pengambilan sampel di lapangan menggunakan pola diagonal dengan mengambil lima sisi dari setiap plot tegakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hama yang dominan menyerang tegakan balangeran dan meranti tembaga adalah belalang hijau (Oxya chinensis), rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren), kepik daun (Pentatomidae), ulat ngengat (Labeda nobilis), ulat kantong (Metisa plana), untuk penyakit yaitu bercak daun (Coletotrichum sp), bercak daun (Pestaliopsis sp), bercak daun (Phomopsis vexans). Frekuensi serangan dan intensitas serangan hama dan penyakit dari kedua lokasi penanaman menunjukkan bahwa pada areal penanaman di kebun bibit untuk hama lebih tinggi dibandingkan dengan areal kebun benih sedangkan untuk penyakit pada areal kebun benih lebih rendah dibandingkan dengan areal kebun bibit.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Eritha Kristiana Firdara, Penyang, Sosilawaty, Ajun Junaedi, Ricky Dwi Hidayat
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.