Coal Ball Seed CBS: Ekonomi Sirkular Limbah Batu Bara Dalam Resolusi Reklamasi Lahan Pasca Tambang
Coal Ball Seed CBS: Circular Economy of Coal Waste in Post-Mining Land Reclamation Resolution
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.19251Kata Kunci:
Batu bara, FABA, Ekonomi Sirkular, Coal Ball SeedAbstrak
Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia. Sekitar 60 persen dari cadangan batu bara total Indonesia terdiri dari batu bara kualitas rendah yang lebih murah yang memiliki kandungan kurang dari 6.100 kal/gram. Selain pembakaran limbah batu bara kualitas rendah, ada juga Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Ekonomi sirkular menjadi bagian penting karena pendekatan model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi sehingga selama mungkin yang akan mengurangi kerusakan sosial dan lingkungan, inovasi terkait dengan pemanfaatan limbah batu bara dan solusi reklamasi pasca tambang. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah batu bara menjadi media yang digunakan untuk reklamasi lahan menggunakan konsep sirkular ekonomi. Coal Ball Seed (CBS) merupakan pemanfaatan batu bara yang dikemas menjadi bola yang berisi biji, media dan nutrisi sehingga mampu menyediakan nutrisi untuk biji dapat tumbuh.. Hasil yang didapatkan perekat terbaik yakni tanah. Uji coefficients menunjukan bahwasanya taraf uji pada komposisi lebih kecil dengan taraf uji 0,05. Uji Coefficients menunjukan hasil 0,00 pada kolom sig bahwa Coal Ball Seed (CBS) berpengaruh pada pertumbuhan biji benih sengon (Falcataria moluccana). Uji Summary R square: 38,1% yang artinya pertumbuhan benih Falcataria mollucana dipengaruhi oleh komposisi dari CBS itu sendiri dan 61,9% faktor lainya. Dengan demikian Komposisi terbaik CBS, menggunakan perbandingan bootom ash : tanah liat : antracol : liquid nutrient, kandungan rata-rata nutrisi CBS sebesar N 9 mg/Kg, P 2,6 mg/Kg, K 4,3 mg/Kg dan pemanfaatan limbah batu bara menjadi CBS memainkan peran dalam sirkular ekonomi dan melalui CBS yangg berbentuk bulat maka sangat memungkinkan untuk diimplementasikan didalam penyebaran menggunakan drone.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Wisnu Wardana, Dira, Nabila Aulia Dewi, Ari Galih Pambuko, Reynal Ricardo Siaahan, Nanda Satya Nugraha, Dian Pratama Putra, Teddy Suparyanto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.