Tingkat Bahaya Kebakaran dan Kerapatan Lahan Gambut di Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh Jambi

Fire Danger Level and Peatland Density in The Jambi Buluh River Peat Protected Forest

Penulis

  • Istomo Istomo Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jalan Ulin, Kampus IPB Darmaga
  • Erianto Indra Putra Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jalan Ulin, KampusIPB Darmaga
  • Cincy Berliyana Alumnus Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jalan Ulin, KampusIPB Darmaga

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.19291

Kata Kunci:

Forest fire, Peatland, NDVI, Vegetation density, Sungai Buluh Peat, Protected Forest, kebakaran hutan, lahan gambut, NDVI, kepadatan vegetasi, hutan lindung, lahan gambut sungai buluh

Abstrak

Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan masalah lingkungan yang serius di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan kerapatan vegetasi lahan gambut menggunakan metode Indeks Perbedaan Vegetasi yang Dinormalisasi (NDVI) di Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh (HLG), Jambi. Data NDVI diperoleh dari citra satelit dan dianalisis untuk menilai kerapatan vegetasi, yang kemudian dikorelasikan dengan tingkat bahaya kebakaran. Total plot yang dibuat sebanyak 12 plot dengan ukuran masing-masing 50 m x 50 m. Berdasarkan analisis NDVI, kelas kerapatan dibagi menjadi kelas 1 (0,0573-0,307), kelas 2 (0,307-0,398), dan kelas 3 (0,398-0,584). Lokasi penelitian ini didominasi oleh tegakan rengas laut. Hasil menunjukkan bahwa area dengan nilai NDVI rendah memiliki risiko kebakaran yang lebih tinggi dibandingkan area dengan nilai NDVI tinggi. Jenis hutan dominan adalah rengas laut. NDVI dan kelembaban menunjukkan korelasi tertinggi (0,780).

Unduhan

Diterbitkan

27-06-2025