Mata Pencaharian Berkelanjutan: Kajian Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Hutan Rakyat Di Desa Buntoi Kalimantan Tengah

Sustainable Livelihood: Economic Study Of Non-Timber Forest Product in Community Forest in Buntoi Village Central Kalimantan

Penulis

  • Afentina Afentina Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Jumri Dulamin Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Nico Fransiskus Sigalingging Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Lies Indrayanti Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Yanarita Yanarita Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.19817

Kata Kunci:

Hutan Rakyat, Jasa lingkungan, HHBK, kontribusi ekonomi

Abstrak

Hutan rakyat merupakan salah satu bentuk mata pencaharian berkelanjutan yang menyediakan beragam jasa lingkungan terutama bagi pemenuhan kebutuhan subsisten dan pendapatan masyarakat. Nilai penting hutan rakyat dilihat dari kontribusi hasil hutan bukan kayu (HHBK) penting untuk diteliti agak berbagai pihak membuat program bagi pengembangan hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi berbagai jenis HHBK di Hutan Rakyat Desa Buntoi Kalimantan Tengah dan kontribusi ekonominya bagi pendapatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan case study dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan juga wawancara dengan responden yang dipilih secara purposive. Penelitian ini menemukan 14 jenis HHBK dan kontribusi sebesar Rp. 29.247.097/ tahun/responden atau Rp. 2.437.258/responden/bulan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa hutan rakyat mampu memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan sehingga perlu dikembangkan lagi sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

27-06-2025