Intensitas Serangan Hama pada Anakan Tanaman Hutan di Persemaian Permanen Tumbang Nusa Kalimantan Tengah

Intensity of Pest Attacks on Forest Seedlings in The Permanent Nursery of Tumbang Nusa Central Kalimantan

Penulis

  • Eritha Kristiana Firdara Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Chartina Pidjath Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Yosep Yosep Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Penyang Penyang Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah
  • Raskita Raskita Alumni Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kampus Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Kotak Pos 2/ PLKUP Palangka Raya (73111A) Kalimantan Tengah

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.20160

Kata Kunci:

intensitas hama, bibit, tanaman hutan, pembibitan permanen tumbang nusa, serangan hama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, frekuensi, dan intensitas serangan hama pada bibit di Kebun Bibit Permanen, Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah. Kebun bibit memainkan peran penting dalam mendukung rehabilitasi dan konservasi hutan hujan tropis. Serangan hama pada bibit dapat mengurangi produktivitas tanaman, menyebabkan kekurangan bibit, dan menghambat pertumbuhan, yang pada akhirnya mempengaruhi kesuksesan upaya rehabilitasi hutan. Penelitian ini dilakukan melalui survei lapangan dan pengamatan langsung untuk mengidentifikasi jenis hama yang menyerang bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam jenis hama (belalang, ulat kantong, jangkrik, ulat daun, siput semak, dan ulat tentara) menyerang bibit hutan (Shorea balangeran, Alstonia spatulata, Tengkawang, dan Shorea leprosula) di Kebun Bibit Permanen yang dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung di Tumbang Nusa. Persentase serangan hama tertinggi pada bibit di kebun bibit teramati pada Shorea balangeran (belalang, 56%), Shorea leprosula (belalang, 37%), Tengkawang (kupu-kupu, 51%), dan Alstonia spatulata (belalang, 34%). Intensitas serangan hama pada empat jenis bibit di kebun bibit berkisar antara kategori kerusakan rendah hingga tinggi (6% - 17%). Intensitas serangan hama tertinggi terjadi pada Shorea balangeran sebesar 17% (belalang), Shorea leprosula sebesar 11% (belalang), Tengkawang sebesar 16% (belalang), dan Alstonia spatulata sebesar 10% (belalang, siput semak, dan ulat tentara). Studi ini menyoroti pentingnya manajemen pembibitan, termasuk pemilihan bibit, pemupukan rutin, dan penyemprotan insektisida mingguan, untuk meminimalkan serangan hama dan menjaga kualitas bibit

Unduhan

Diterbitkan

27-06-2025