Karakteristik Lahan Pascatambang Batubara di Loa Janan, Kalimantan Timur

Characteristics of Post-Coal Mining Land in Loa Janan, East Kalimantan

Penulis

  • Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Noorhamsyah Noorhamsyah Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Laode Muh Asdiq Hamsin Ramadan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Adelia Juli Kardika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Deka Asmananda Saputra Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.20621

Kata Kunci:

Kimia tanah, degradasi lahan, pascatambang, revegetasi

Abstrak

Aktivitas pertambangan batubara berdampak signifikan terhadap degradasi lahan, termasuk hilangnya topsoil, perubahan sifat fisika-kimia tanah, dan penurunan kesuburan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat kimia tanah lahan pascatambang di kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan digunakan untuk kegiatan revegetasi.  Metode penelitian dengan pengambilan sampel tanah komposit pada tiga kedalaman 0–10 cm, 10–20 cm, 20–30 cm pada plot berukuran 50 m × 50 m, kemudian dianalisis di laboratorium untuk parameter pH, C-organik, N, P, K, dan KTK. Hasil menunjukkan tanah bersifat masam yakni 4,80–4,91 akibat adanya oksidasi pirit, dengan kandungan C-organik sangat rendah 0,88–1,07%,  kadar N 0,09 – 0,11 % kriteria sangat rendah-rendah, kadar P 0,01%, kadar K 0,02-0,04% dengan kriteria masing-masing sangat rendah. KTK tanah juga  masuk kriteria rendah 14,67–16,38 me/100g karena minimnya bahan organik. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh curah hujan tinggi yang memicu pencucian hara. Studi ini merekomendasikan pengapuran, penambahan bahan organik, dan pemupukan berimbang sebagai strategi rehabilitasi untuk memperbaiki kesuburan tanah.

Unduhan

Diterbitkan

27-06-2025