Komposisi dan Fungsi Vegetasi Penyusun Tiga Tipe Agroforestri (Studi Kasus Di Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Composition and Function of Vegetation Composing Three Types of Agroforestry (Case Study in Nglanggeran Village, Gunungkidul, Special Region of Yogyakarta)

Penulis

  • Selly Varanita Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Setia Budi No.201 B, Jl. Setiabudi, Srondol Kulon, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50263
  • Gudiwidayanto Sapto Putro Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian INTAN Yogyakarta, Jalan Magelang Km 5,6 Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
  • Arini Al Ifah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian INTAN Yogyakarta, Jalan Magelang Km 5,6 Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
  • Yulius Kiswanto Program Studi Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian INTAN Yogyakarta, Jalan Magelang Km 5,6 Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
  • Achmad Kasiyani Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jalan Gondosuli No. 6, Kelurahan Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166

DOI:

https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.20906

Kata Kunci:

agroforestri, komposisi vegetasi, INP, Nglanggeran

Abstrak

Hutan  rakyat  memegang  peranan  penting  dalam  meningkatkan  taraf kehidupan sosial ekonomi masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fungsi, komposisi vegetasi berbagai tipe agroforestri serta  menentukan  titik  optimal  nilai  fungsi komoditas tiga tipe agroforestri. Penentuan   sampel   penelitian   dilakukan   secara   purposive   sampling. Intensitas sampling yang digunakan 40%, sehingga digunakan 10 petak ukur yang terdistribusi secara proposional di tiga tipe agroforestri (awal, menengah, lanjut) dengan metode nested sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada agroforestri awal nilai Indeks Nilai Penting (INP) paling tinggi untuk tanaman keras dan kelompok tanaman pangan yaitu jati (164%)  dan biji-bijian (92,73%). Pada agroforestri tengah nilai INP paling tinggi untuk tanaman keras dan kelompok tanaman pangan yaitu sengon (185,30) dan empon-empon (95,39) sedangkan pada agroforestri lanjut nilai INP paling tinggi untuk tanaman keras dan kelompok tanaman pangan yaitu mahoni (129,93%)  dan empon-empon (141,67%). Fungsi  agroforestri  bagi  masyarakat  Desa  Nglanggeran  adalah  sebagai  penghasil kayu, sumber pangan, perkebunan, pakan ternak, empon-empon, sayuran dan buah- buahan. Titik optimal nilai fungsi komoditas agroforestri berada pada tipe agroforestri awal sampai mendekati perbatasan tipe agroforestri menengah

Unduhan

Diterbitkan

27-06-2025