Analisis Sifat Kimia Kayu Meranti Tembaga (Shorea leprosula Mig.) Dari Hutan Alam Dan Hutan Tanaman Di PT. Dwima Jaya Utama
Chemical Properties Analysis of Meranti Tembaga Wood (Shorea leprosula Mig.) from Natural Forests and Plantation Forests at PT. Dwima Jaya Utama
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v20i1.21999Kata Kunci:
Shorea leprosula, sifat kimia, silvikultur intensif, hutan alam, hutan tanaman, kehutanan berkelanjutanAbstrak
Penelitian ini menganalisis sifat kimia kayu Meranti Tembaga (Shorea leprosula Mig.) dari hutan alam dan hutan tanaman intensif (Silin) di PT. Dwima Jaya Utama. Sampel diambil dari pohon dengan diameter 28 cm, 36 cm, 43 cm, dan 51 cm untuk membandingkan kadar ekstraktif (air dingin, air panas, etanol-toluena), holoselulosa, α-selulosa, lignin, serta kadar abu. Hasil menunjukkan bahwa kayu dari hutan Silin memiliki kadar ekstraktif lebih tinggi dalam air dingin dan panas, tetapi kadar lignin dan abu lebih rendah dibandingkan kayu hutan alam. Kandungan α-selulosa secara konsisten tinggi pada semua diameter, memenuhi standar industri. Temuan ini menunjukkan bahwa teknik Silin dapat menghasilkan kayu berkualitas dengan siklus tebang lebih pendek, meskipun sifat kimianya bervariasi berdasarkan diameter dan asal kayu. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pengelolaan hutan berkelanjutan dan aplikasi industri Shorea leprosula.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Herwin Joni, Mahdi Santoso, Wahyudi, Sosilawaty, Yusintha Tanduh, Antonius Triyadi, Hendra Toni, Eva Oktoberyani Christy, Yosefin Ari Silvianingsih

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.