Pengayaan Arang Sekam Menggunakan Fermentasi Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan Balangeran (Shorea balangeran (Kroth.))
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v18i1.9392Kata Kunci:
Arang Sekam, Pupuk Organik Cair, Balangeran (Shorea balangeran)Abstrak
Penelitian ini menggabungkan tanah gambut dan arang sekam padi yang telah direndam menggunakan pupuk organik cair hasil fermentasi rumput dan telur sebagai media tanam untuk mengurangi keasaman tanah gambut sehingga meningkatkan sifat fisik tanah dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik sambil tetap menjaga produktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan tunas Balangeran (Shorea balangeran) dalam kombinasi dengan media tanam gambut dan arang sekam yang telah diperkaya dengan pupuk organik cair hasil fermentasi rumput dan telur pada dosis dan jenis perlakuan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode perancangan acak kelompok (RBD) dengan empat perlakuan yang terdiri dari tiga kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 10 bibit S. balangeran atau 120 bibit. Hasil pengamatan pada parameter tinggi tanaman menunjukkan bahwa perlakuan P1 (arang sekam + fermentasi telur 10%) menunjukkan tinggi tanaman terbaik dengan nilai rata-rata 7,47 cm, perlakuan P3 (arang sekam + fermentasi telur 5% + fermentasi rumput 5%) menunjukkan diameter batang terbaik dengan nilai rata-rata 1,66 mm, perlakuan P1 (arang sekam + fermentasi telur 10%) menunjukkan jumlah daun terbaik dengan nilai rata-rata 3,23 daun.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Reni Rahmawati, Chartina Pidjath, Raudah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.