Kearifan Lokal Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Masyarakat Desa Tahawa
DOI:
https://doi.org/10.36873/jht.v18i1.9397Kata Kunci:
kearifan local, tumbuhan obat, desa Tahawa, Sahai Tambi BaluAbstrak
Kearifan lokal pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat desa Tahawa di Kawasan wisata “Sahai Tambi Balu” kabupaten Pulang Pisau perlu dipertahankan sebagai bentuk konservasi dan peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian di kawasan wisata “Sahai Tambi Balu” teridentifikasi sebanyak 19 jenis tumbuhan obat yang digunakan masyarakat dalam mengobati penyakit. Dalam mengambil tumbuhan obat dari tempat tumbuhnya diperlukan tata cara sebagai syarat dan ijin mengambil tumhuhan obat. Pertama mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kedua ijin kepada tumbuhan obat itu sendiri karena diyakini memiliki roh atau jiwa. Manfaat tumbuhan obat dapat berasal dari akar, batang dan daun dengan cara penggunaan masing-masing. Cara Penggunaan dapat untuk pengobatan luar dan pengobatan dalam tergantung penyakit yang diderita. Kearifan local masyarakat dalam mengambil tumbuhan obat perlu dipertahankan sebagai upaya konservasi melindungi keberadaan tumbuhan obat itu sendiri
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Yanarita, Yusintha Tanduh, Yosefin Ari Silvianingsih
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.