Peran dan Posisi Project Multatuli Sebagai Pers Alternatif Dalam Membela Yang Terpinggirkan dan Menjaga Pilar Keempat Demokrasi

Authors

  • Makkah Ramadhan Putra Rizal Universitas Indonesia
  • Syaiful Bahri Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37304/jispar.v13i2.12865

Keywords:

Demokrasi, Kontra Oligarki, Oligarki Media, Project Multatuli, Politik

Abstract

Dalam konteks era yang ditandai oleh dominasi oligarki dan konglomerasi media, peran media alternatif dalam politik muncul sebagai faktor yang signifikan. Studi ini menginvestigasi signifikansi media alternatif yang kontra-oligarki dalam menghadapi kekuatan oligarki media, dengan mengambil studi kasus Project Multatuli sebagai representasi pers alternatif dari upaya media untuk menjadi antitesis terhadap kekuatan oligarki media yang mendominasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi literatur sebagai metode untuk mengambil dan mengolah data dalam menelaah peran Project Multatuli dalam mengungkapkan ketidakseimbangan informasi dan menyuarakan kelompok marjinal yang selama ini kerap luput dari pemberitaan arustama. Penelitian ini menggunakan teori media kontra oligarki yang dikemukakan oleh tapsell (2021) sebagai landasan analisis tentang bagaimana kondisi oligarki media serta kemunculan media alternatif sebagai penyeimbang informasi yang didominasi oleh oligarki media yang ada di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini berkaitan dengan pentingnya pluralitas media dan akses terbuka terhadap informasi sebagai elemen penting serta bagaimana melihat peran media sebagai pilar keempat demokrasi yang memiliki peran dalam menjaga keseimbangan politik dan demokrasi yang sehat serta menjadi medium untuk menyuarakan mereka yang luput dari pemberitaan arustama.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achyansyah, M. (2022). KAJIAN ANALISIS KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH DALAM PEMBERITAAN PROJECT MULTATULI “WADON WADAS MENJAGA ALAM UNTUK ANAK-CUCU”. Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika, 4(2), 85-100. doi:10.24843/JIWSP.2022.v04.i02.p02

Agustini, S (2019) Jaminan Kebebasan Pers Di Indonesia, Jurnal Ensiklopedia Social Review, 1(2). 172-177. https://doi.org/10.33559/esr.v1i2.276

ANTV. (n.d.). Tentang ANTV dari Awal. ANTVKLIK. diakses pada 1 Desember , 2022, dari https://www.antvklik.com/about

Atmakusumah. (1981). Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia. Jakarta: Lembaga Studi Pembangunan.

Aspinall, E., & Berenschot, W. (2019). Democracy in Indonesia: Elections, Clientelism, and the State in Indonesia. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Borgh, C., & Terwindt, C. (2014). National Contexts: Partial Democratization and Civil Society. , 57-90. https://doi.org/10.1057/9781137312846_4.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.

Dagron, A. G. (2004). The Long and Winding Road of Alternative Media. London: Sage.

Edyyonno, A.S (2021) Pers Alternatif pada Era Orde Baru: Dijinakkan hingga Dibungkam, Komunika, 8(1), 53-60

Farafonova, I. (2023). THE INFLUENCE OF MASS MEDIA ON THE ELECTORATE. Politology bulletin. https://doi.org/10.17721/2415-881x.2023.91.88-101.

Ford, M., & Pepinsky, T. B. (2013). Beyond Oligarchy?: Critical Exchanges on Political Power and Material Inequality in Indonesia. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Hadiz, V. R., & Robison, R. (2013). The Political Economy of Oligarchy and the Reorganization of Power in Indonesia. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Hamilton, J. W. (2000). Alternative media: Conceptual difficulties, critical possibilities. Journal of Communication Inquiry, 24(4), 357-378

Haris, S. (2019). Menimbang Demokrasi Dua Dekade Reformasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Harizuandini, L., Kurniawati, & Martini, S. (2022). Alternative Media Criticism Towards the New Order Government Ahead of The July 27th, 1996, Incident. ICHELSS: International Conference on Humanities, Education, Law, and Social Sciences, 2(1), 541-559. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/hispisi/article/view/30924

Haryanto, I. (2011). “Media Ownership and Its Implications for Journalists and Journalism in Indonesia”, dalam Khrisna Sen & David Hill (eds.). Politics of Media in Twenty First Century Indonesia. London: Routledge.

Kaid, L. L., & Holtz-Bacha, C. (Eds.). (2007). Encyclopedia of Political Communication. SAGE Publications.

Kartinawati, E., Pawito, Warto, Wijaya, M., & Purwasito, A. (2020). Political Preference Of Media Owner Power Abuse, And Bias (Case On Private Televisions In Indonesia). PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 6907. ISSN 1567-214X

Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2001).The elements of journalism: What newspeople should know and the public should expect. New York, NY: Random House.

Khairida, K., Syahrizal, S., & Din, M. (2018). Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual Pada Anak Dalam Sistem Peradilan Jinayat. Syiah Kuala Law Journal. https://doi.org/10.24815/SKLJ.V1I1.12282.

Kumparan Bisnis. (2021, 20 Agustus). Bakrie Luncurkan Bisnis Konten Video Digital, Kolaborasi dengan tvOne dan Antv. Kumparan. Diakses Pada 7 Desember , 2022, dari https://kumparan.com/kumparanbisnis/bakrie-luncurkan-bisnis-konten-video-digital-kolaborasi-dengan-tvone-dan-antv-1wMkUghhZK6

Lim, M. (2011). Crossroads: Democratization & Corporatization of Media in Indonesia. PARTICIPATORY MEDIA LAB Arizona State University.

Masduki. (2021). “Independensi Media dan Kuasa Uang di Indonesia”. dalam Wijayanto, et al. (eds.), Demokrasi Tanpa Demos. Jakarta: LP3ES.

Muhammad, J. (2022). “IKN Bukan Bunker Oligarki”. Diakses Pada 7 Desember 2022 dari https://projectmultatuli.org/ikn-bukan-bungker-oligarki/

Mulyana, R. N. (2019). Investasi Film Lebih dari Rp30 miliar, VIVA: Produksi Film Indonesia Termahal. Market Bisnis.com. Diakses Pada 7 Desember, 2022, from https://market.bisnis.com/read/20190529/7/929097/investasi-film-lebih-dari-rp30-miliar-viva-produksi-film-indonesia-termahal

Nugroho, Y., Putri, D. A., & Laksmi, S. (2013). Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia (1st ed.). Centre for Innovation Policy and Governance.

Padiatra, A. (2016). Ketika Pers Bicara Korupsi: Analisis Tajuk Rencana Harian Pedoman pada Awal Orde Baru 1969 – 1974. , 5, 103-117. https://doi.org/10.17510/PARADIGMA.V5I2.51.

Power, T., & Warburton, E. (2020). Democracy in Indonesia: From Stagnation to Regression.

Singapore: ISEAS Publishing.

Priyonggo, A., and Hamedi, M.A. (2021). Digitizing newspaper content in Indonesia: the challenge of enforcing the culture of immediacy. Jurnal Komunikasi ; Malaysian Journal of Communication, 37 (2). pp. 258-271. ISSN 0128-1496

Project Multatuli. (n.d.). Tentang. Project Multatuli. diakses pada [Accessed January 31, 2024] dari https://projectmultatuli.org/tentang/

Project Multatuli. (2024). Di Balik Timnas AMIN: Tambang, Unicorn, dan Mantan Koruptor. Project Multatuli. [Accessed February 29, 2024) dari https://projectmultatuli.org/di-balik-timnas-amin-tambang-unicorn-dan-mantan-koruptor/

Ramadhiyanti ,A . A & Salendu, A 2022). Peran Grit sebagai Moderator Hubungan Antara Ketidakamanan Kerja Dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Terdampak Kebijakan Covid-19 Indonesia. Efektor, 9(1), 155-168. https://doi.org/10.29407/e.v9i1.17084

Setiawan, D. (2022, 7 Maret). “Merekam Kekerasan Polisi di Desa Wadas: Warga Wadas Dikepung, Ditangkap, dan Ditahan”. Diakses pada 6 Desember, 2022 dari https://projectmultatuli.org/cara-polisi-melakukan-kekerasan-ke-warga-wadas-penolak-tambang-andesit-saat-mengepung-desa-wadas-februari-2022/

Siregar, A. E. (2014). Mengawal Demokratisasi Media: Menolak Konsentrasi, Membangun Keberagaman. Jakarta: PT Kompas Gramedia.

Skola. (2020, December 22). Pers di Era Orde Baru Halaman all. Kompas.com. Diakses pada 7 Desember , 2022, dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/22/165353669/pers-di-era-orde-baru?page=

Suwirta, A. (2016). Dinamika Kehidupan Pers di Indonesia pada Tahun 1950–1965: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Nasional. Sosiohumanika, 1.

Tapsell, R. (2021). Kuasa Media di Indonesia: Kaum Oligarki, Warga, dan Revolusi Digital. Tangerang Selatan: Marjin Kiri.

Tivany, A. H . (2022) Challenges for alternative journalism in Indonesia: A case study of Project Multatuli. Master Thesis, Praha: Univerzita Karlova, Fakulta sociálních věd, Katedra žurnalistiky, 2022. http://hdl.handle.net/20.500.11956/176422

Wagstaff, J. (2010). Southeast Asian media: Patterns of production and consumption. Open Society Institute.

Widyatama, R. (2020, 12). Jangkauan Siaran Televisi Swasta di Indonesia: Sebuah Tinjauan Ekonomi Politik. Communicare : Journal of Communication Studies, 7(2), 190-211.

Wijayanto., et al. (2021). Demokrasi Tanpa Demos. Jakarta: LP3ES Publishing.

Winters, J. (2011). Oligarchy. Cambridge: Cambridge University Press.

Winters, J. (2013). Oligarchy and Democracy in Indonesia. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Yoedtadi, M. G, & Pribadi, M. A (2020). Alternative Media as Counter-Hegemony: A Case study of Konde. co and Magdalene. co. The 2nd Tarumanagara International

JISPAR

Published

2024-07-06

How to Cite

Makkah Ramadhan Putra Rizal, & Bahri, S. (2024). Peran dan Posisi Project Multatuli Sebagai Pers Alternatif Dalam Membela Yang Terpinggirkan dan Menjaga Pilar Keempat Demokrasi. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 13(2), 414–430. https://doi.org/10.37304/jispar.v13i2.12865

Issue

Section

Articles