Keberhasilan Tindakan Resusitasi Jantung Paru dan Otak Terhadap Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia

Authors

  • Ratna Emelia Hutapea
  • Josua Louis Farry Mundung

DOI:

https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i1.2863

Keywords:

Success, RJPO, Congestive Heart Failure

Abstract

Gagal jantung kongestif adalah suatu ketidak mampuan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Banyaknya angka kematian diakibatkan gagal jantung menjadikan perlunya penanganan segera pada seseorang yang mengalami gagal jantung. Resusitasi Jantung Paru dan Otak (RJPO) merupakan bantuan awal korban henti jantung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat keberhasilan resusitasi jantung paru  dan otak terhadap pasien gagal jantung kongestif di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah univariat secara retrospektif pada 45 pasien dengan rekam medis di RSU UKI pada periode 2015-2017. Hasil penelitian menyatakan bahwa,  dari 45 pasien berdasarkan jenis kelamin, pasien perempuan mempunyai tingkat keberhasilan resusitasi sebesar 13,3% dan laki-laki 10%. Keberhasilan berdasarkan usia, 21-40 tahun 0%, 41-60 tahun 5,2%, 61-80 tahun 17,4%, dan usia 81-100 tahun 0%. Berdasarkan tempat dilakukan resusitasi, tingkat keberhasilan di bangsal 0%, UGD 14,8%, dan ICU 6,2%. Berdasarkan pemberian adrenalin, tingkat keberhasilan pasien yang diberikan adrenalin 14,7% dan yang tidak diberikan adrenalin 0%. Dari hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa tingkat keberhasilan resusitasi terbesar adalah Perempuan, usia 61-80 tahun, dilakukan di UGD, dan diberikan Adrenalin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Department Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Tahun

Diunduh dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/ Hasil%20Riskesdas%202013. 15 September 2017.

Afnan. Profil Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Umum UKI Periode Januari 2017-September 2018 [Skripsi]. Jakarta:Universitas Kristen Indonesia. 2018.

Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, et all. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19thEdition. United States: McGraw-Hill Companies, 2015.

Siswanto BD, Hersunati N, Erwinanto, Barrack R, Pratikto RS, et all. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Diunduh dari http://www.inaheart.org/upload/file/Pedo

man_TataLaksana_Gagal_Jantung_2015.pdf. 13September 2017.

Subagjo A, Achyar, Ratnaningsih E, Sugiman T, Kosasih A, et all. Bantuan

Hidup Jantung Dasar. Jakarta: PP PERKI, 2011.

American Heart Association. Guidelines CPR and ECC. USA: AHA, 2015.

Arif NA, Yanuar P, Yuni PI. Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongestif

Berdasarkan Karakteristik Demografi. 2016;11(1).

Putri CM. Gambaran Tipe Kepribadian Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di

RSUD Dr. Moewardi Surakarta [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta. 2018.

Sekarsari R, Suryani AI. Gambaran Aktivitas Sehari-hari pada pasien gagal jantung kelas II dan III di Poli Jantung RSU Kabupaten Tangerang. Jurnal JKFT. 2017 Mar 3;1(2):1-7.

Cahyono A. Ketepatan Posisi Penolong Saat Resusitasi Jantung Paru Terhadap

Keberhasilan Resusitasi Jantung Paru (Studi Pada Pasien Cardiac Arrest Di RS

Wava Husada) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Asep Suryana A. Efek Adrenalin Terhadap Kerja Jantung. 2015;10(1).

Putra Rizky, Nani C. Tata Laksana Henti Jantung di Lapangan Permainan.

;13(2)

Downloads

Published

2021-04-22

How to Cite

Emelia Hutapea, R., & Louis Farry Mundung, J. (2021). Keberhasilan Tindakan Resusitasi Jantung Paru dan Otak Terhadap Pasien Gagal Jantung Kongestif di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(1), 1243–1247. https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i1.2863