Pendidikan Karakter Untuk Generasi Muda Pasca Konflik Sosial Ambon Peran PKn
DOI:
https://doi.org/10.37304/jpips.v12i1.1053Keywords:
Karakter Generasi Muda, Konflik Sosial, Pendidikan KewarganegaraanAbstract
Tujuan penelitian ini untuk memahami masalah secara lengkap mengenai pendidikan karakter generasi muda pasca konflik sosial dan peran PKn, penulis dapat menggunakan metode wawancara, terutama terhadap beberapa orang informasi kunci yang ditentukan secara sengaja sesuai kebutuhan penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, obsevasi langsung, dan studi dokumentasi. Informan dipilih secara purposive dan data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa pola pendidikan karakter generasi muda pasca konflik sosial Ambon peran PKn dalam membina karakter generasi muda secara inovatif sesuai dengan formatnya, sehingga para guru merasa keleluasan untuk menentukan pilihan metode pembelajaran PKn benar-benar membina dan membentuk watak karakter generasi muda yang demokrastis, sikap menghargai orang lain dan sadar akan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara pasca konflik sosial Ambon. Maka dapat disimpulak bahwa pemerintah, para guru, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh agama di Ambon untuk membina generasi muda saat ini diarahkan pada pengembangan potensi dan kreativitas diri melalui pendidikan karakter dalam Pembelajaran PKn serta budaya lokal diantaranya seperti: budaya pela gandong, masohi, makan patita, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa