Upaya Peningkatan Prestasi Hasil Belajar Ekonomi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau

Authors

  • Yanson I Nyalung Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Palangka Raya

Keywords:

Pembelajaran kooperatif tipe TPS, Hasil belajar, IPS/Ekonomi

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar IPS/ekonomi pada siswa kelas IX.A SMPN-1 Jabiren Raya Tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus di mana masing-masing siklus dilalui dengan empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; dan (4) refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas SMPN-1 Jabiren Raya Tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 31 siswa dengan komposisi 15 laki-laki dan 16 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborator bersama dengan guru mata pelajaran IPS/Ekonomi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, teknik evaluasi atau tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS/Ekonomi pada kelas IX.A SMPN-1 Jabiren Raya Tahun pelajaran 2014/2015. Hal tersebut didukung oleh fakta-fakta sebagai berikut: (1) Keaktifan siswa dalam apersepsi meningkat sebanyak 14%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 58% (21 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 72% (26 siswa); (2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS meningkat sebanyak 16%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 61% (22 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 77% (28 siswa); (3) Keaktifan siswa dalam diskusi berpasangan/kelompok meningkat sebanyak 20%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 61% (22 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 81% (29 siswa); (4) Ketuntasan hasil belajar meningkat sebesar 15%. Hasil tersebut ditunjukkan pada siklus 1 sebesar 68% (23 siswa) dan pada siklus 2 sebesar 83% (29 siswa); (5) Keaktifan siswa dalam diskusi mengalami peningkatan terbesar dibandingkan dengan keaktifan dan ketuntasan hasil belajar siswa lainnya. Hal tersebut disebabkan siswa memberi respon yang positif terhadap tugas yang diberikan guru dengan aktif berdiskusi dalam pasangan/kelompok.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arinkunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas . Strategi Belajar Mengajar. Surakarta :Surakarta.

Iskandar, 2008. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Moedjiono & Moh. Dimyati, 1993. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; Dep. P&K

Mulyana Sumantri & Johan Purnama, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung CV. Maulana.

Madya, Suarsih. 2007. Teori dan Praktik Penenlitian Tindakan (Action Reserch). Bandung: Alfabeta

Sumadi Suryabrata 1995, Metodologi Penelitian. Jakarta ; PT. Raja Grafindo.

Suryobroto. 2002, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta Rineka Cipta.TIM SBM UNS. 2000.

TIM penyusun Kamus. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta ; Balai Pustaka.

Downloads

Published

2015-06-08