Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN

Masyarakat adalah kondisi dinamis dimana perubahan adalah kenyataan yang selalu akan ada. Oleh sebab itu realitas masyarakai itu adalah relitas perubahan itu sendiri, tidak hanya dalam konsep perubahan material semata-mata tetapi juga imanterial. Hari ini masyarakat dibelahan mana saja berjuang kalau tidak ingin disebut bertempur dengan perubahan itu. Perubahan itu terkait dengan perubahan kondisi, beserta dengan konsep, ideologi, perspektif bahkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Anak muda identik “menggilai”  perubahan itu, mereka tidak hanya dengan sengaja terhisap dalam perubahan itu, tetapi bergerak menjadi agen perubahan itu. Beberapa diantaranya berada dalam realitas berjuang untuk mempertahankan diri, beberapa yang giat dalam menyetarakan diri dengan perubahan itu, sementara yang lainnya secara individual.

Artikel pertama ditulis oleh Fresky Edo Atriska, dkk dengan judul “StrategiPemberdayaan Masyarakat dalam Mengembangkan Pariwisata dan Kebudayaan Di DesaSenduro” memaparkan tentang perubahan eksistensi kebudayaan berhadapan denganpengembangan pariwisata di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang. Bahwa pariwasata pada satusisi menjadi tantangan bagi tradisi dan identitas budaya masyarakat, tetapi pada sisi yang lainterdapat keinginan untuk mempertahankan identitas kebudayaan menjadi objek pariwisata. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahawa masyarakat desa mengembangkan identitas mereka supaya dikenal dan dapat dinikmati banyak orang. Rekomendasi penelitian ini bahwa kerjasama masyarakat desa dengan pemerintah supaya “mengeksiskan” kebudayaan menjadi pariwisata. Pada bagian ini penelitian ini perlu menelaah secara kritis kemungkinan alienasi masyarakat desa terhadap kebudayaan ketika ia berubah menjadi objek wisata.

Artikel kedua yang ditulis oleh Fivi Ananda Amellya Putri, dkk dengan judul “Dibalik Eksotisme Gili Ketapang (Studi Dokumentasi di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo)” Kajian ini memberikan gambaran tentang perubahan aspek lingkungan dalam pengembangan pariwisata di Daerag Gili Ketapang, Jawa Timur. Bahwa terdapat situasi yang problematika dalam pengembangan sektor pariwisata khususnya aspek lingkungan. Sampah dan kematian kambing akibat mengkonsumsi pangan yang terkontaminasi sampah menjadi persoalan yang menarik untuk diperdalam. Selain aktivitas ekonomi masyarakat dan pengerukan pasir pantai yang menyebabkan rusaknya terumbu karang dan menyusutnya ukuran pantai. Penelitian ini perlu secara kritis memberi telaah kritis pada agensi masyarakat yang seolah acuh tak acuh pada tujuan pembangunan pariwisata sebagai tindakan rasionalisasi.

Artikel ketiga ditulis oleh Yunita Pratiwi, dkk dengan judul “Konstruksi Sosial Masyarakat Dan Mahasiswa tentang Maraknya Kriminalitas Begal Payudara Ketintang Surabaya Tulisan ini memulai keprihatinan akan perubahan perilaku anak muda di jalan raya perkotaan terkait pelecehan seksual. Keprihatinan tentang jumlah kasus pelecehan seksual yang meningkat baik pada ranah lokal dan ranah privat, secara khusus begal payudara Ketintang Surabaya. Perilaku pelaku ada kaitannya dengan pemahaman gender yang timpang dalam budaya patriarki, dimana kekuasaan utama dipegang oleh laki-laki, dan perempuan dianggap lebih lemah. Konstruksi gender yang seperti ini mendorong maraknya kriminalitas dan kekerasan seksual begal payudara yang merugikan korban secara psikis (trauma) untuk waktu yang sangat panjang. Penelitian ini perlu secara kritis untuk memberikan kontruksi secara komprehensif partisipasi masyarakat bagi perlindungan korban dan membentuk agensi untuk menolak bentuk kekerasan terhadap perempuan di lingkungannya.

Artikel keempat ditulis oleh Ardi Nasrullah Farikhi tentang “Analisis Semiotika John Fiske Tentang Cyberbullying Pada Remaja Dalam Film Unfriended”. Tulisan ini menelaah bagaimana perubahan nilai, konsep dan ideologis pada perilaku remaja masa kini. Perubahan ini disoroti melalui film Unfriended yang memperlihatkan cyberbully menjadi “hiburan” di kalangan remaja. Film unfriended yang diproduksi oleh Blumhouse Production yang bekerja sama dengan Bazelevs. Secara semiotik film ini berisi kritik sosial terhadap cyberbully atau perundungan siber di kalangan remaja sebagai masalah sosial yang cukup serius. Kekerasan dan kekejaman yang tidak disadari, menjadi tontonan dan hiburan yang kejam yang menimbulkan banyak korban, tetapi belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat secara umum. Penelitian ini perlu secara kritis menganalisa perubahan perilaku yang masiv di kalangan remaja, terkait dengan pentingnya aktor remaja menunjukkan eksistensi dirinya di dunia maya.

Artikel terkahir ditulis oleh Juli Natalia Silalahi, dkk dengan judul “Dinamika Sosial Masyarakat Kawasan Food Estate (Studi Masyarakat Desa Anjir Sarapat Baru, Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas)”. Tulisan ini menelaah perubahan sosial dan lingkungan yang terjadi akibat pembangunan pertanian skala nasional food estate pada masyarakat petani di Anjir Sarapat Kuala Kapuas. Tulisan ini berisi kritik terhadap program food estate (2020) sebagai pencerminan tindakan rasionalitas instrumental menurut Habermas, yang berorientasi pada pertumbuhan produksi. Pada Desa Anjir Serapat Baru, dinyatakan dalam bentuk bantuan bibit, pupuk, dan kapur, yang justru berdampak pada panen. Secara emansipatoris tulisan ini menilai bahwa kondisi ini sebagai program ini lemah dalam pemahaman karakteristik pertanian setempat. Artikel ini perlu menelaah secara kritis pertumbungan kemandirian pangan dapat dicapai oleh masyarakat desa sebelum dan sesudah program food estate.

Selamat membaca seluruh artikel dalam volume ini, karena semua artikel menarik dan menyoroti bagaimana masyarakat berubah.

Palangka Raya, 30 Maret 2023
Ketua Dewan Redaksi
Evi Nurleni

Published: 2023-05-08