PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI PEREDUKSI SEMEN DALAM CAMPURAN BETON BERPORI RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PERVIOUS CONCRETE)

Authors

  • Frieda Universitas Palangka Raya
  • Okta Meilawaty Universitas Palangka Raya
  • Fadia Aqila H.A.B. Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.52868/jt.v1i2.1254

Keywords:

pervious concrete, agregat, cangkang telur, biaya dan permeabilitas

Abstract

Perkembangan pembangunan di Indonesia yang kian pesat tidak sedikit mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan, salah satunya yaitu berkurangnya lahan hijau dan daerah resapan air. Salah satu cara atau gagasan yang dapat dilakukan dalam bidang teknik sipil untuk menyelesaikan masalah ini yaitu mengembangkan penerapan beton lolos air atau beton berpori (pervious concrete) pada berbagai konstruksi seperti drainase perkotaan, sidewalk, area parkir, dan perkerasan jalan. Pervious concrete atau beton berpori merupakan bentuk sederhana dari jenis beton ringan, yang dalam pembuatannya menggunakan sedikit atau bahkan tidak menggunakan agregat halus (pasir). Metode penelitian yang diterapkan adalah studi eksperimental dengan membuat benda kubus 15x15x5 cm3 untuk pengujian permeabilitas, dengan variasi persentase reduksi semen sebesar 0 %, 2,5 % dan 5 %. Masing-masing variasi dibagi berdasarkan kelompok gradasi agregat komblinasi lolos saringan 19 mm dan 9,5 mm, ukuran 9,5 mm dan 19 mm.Hasil uji permeabilitas menunjukkan bahwa nilai optimum terdapat pada variasi pereduksi 2,5% kelompok C (menggunakan gradasi aggregat lolos saringan 19 mm) dengan persentase rongga rata-rata sebesar 51,420 %, kecepatan lolos air rata-rata sebesar 4,98 cm/detik, dan persentase lolos air rata-rata sebesar 98,461 % . Nilai reduksi limbah cangkang telur terhadap semen optimum adalah 2,5% dengan nilai selisih harga terhadap harga beton berpori tanpa reduksi adalah Rp 9.717,59,- / m3.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-06-18