STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (STUDI KASUS: UNIVERSITAS PALANGKA RAYA)
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v1i2.1256Abstract
Dalam dunia konstruksi pemeliharaan gedung merupakan suatu cara untuk mempertahankan fungsi gedung itu sendiri. Pelaksanaan pemeliharaan gedung membutuhkan manajemen pemeliharaan yang terampil dan biaya pemeliharaan yang menunjang. Hasil dari pemeliharaan gedung dapat dinikmati dan mampu memberikan kepuasaan kepada pengguna gedung. Perencanaan pemeliharaan gedung bertujuan untuk menyokong daya layan gedung secara berkala selama umur layan. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan gedung meliputi pemeliharaan arsitektural, struktural, mekanikal. Elektrikal, tata ruang, housekeeping. Teknik pengumpulan data penelitan ini adalah dengan cara Dokumentasi. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data yang relevan dengan penelitian. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan berdasarkan setiap paket pekerjaan terdapat pada item pekerjaan Plafon sebanyak 23 paket pemeliharaan, pekerjaan pintu dan jendela sebanyak 23 paket pemeliharaan dan pekerjaan pengecetan (finishing) terdapat pada 23 paket pemeliharaan. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan di Universitas Palangka Raya terdapat pada pekerjaan Lantai sebesar (22,04%) dan pemeliharaan dominan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan (16,51%) selanjutnya adalah pekerjaan plafon (11,38%). Biaya dominan pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung di Universitas Palangka Raya terdapat dipekerjaan Lantai dengan total biaya sebesar 1.019.394.510,47 .dan Biaya dominan pemeliharaan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan dengan total biaya sebesar Rp. 763.541.177,47 selanjutnya adalah pekerjaan plafon dengan total biaya sebesar Rp. 526.514.964,32.