ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN SEBAGAI ANTISIPASI PENERAPAN SKENARIO ANGKUTAN UMUM MODERN BRT FEEDER DI PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v2i1.1276Keywords:
Persimpangan, Simulasi, Tingkat Pelayanan (ITP)Abstract
Keberhasilan penerapan sistem angkutan umum modern di kota –kota berkembang di Indonesia tidak selalu tingkat keberhasilannya memuaskan. Konsep sistem transportasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menekankan kepada penggunaan angkutan umum secara luas, akan tetapi faktanya sangat bertentangan dengan perkembangan era trend motorisasi di negara Asia, khususnya penggunaan kendaraan pribadi jenis sepeda motor. Hal ini sangat berkaitan erat dengan fungsi utilitas angkutan umum yang rendah sehingga tidak menarik untuk digunakan. Dengan mengembangkan sistem angkutan umum yang menguntungkan dan mampu mengurai permasalahan di persimpangan, pusat-pusat keramaian akan membuat moda tersebut semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keuntungan penerapan skenario BRTFeeder di Kota Palangka Raya dari sudut pandang kemampuannya meningkatkan kinerja persimpangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja lalulintas (MKJI 1997) dengan menggunakan software Vissim untuk simulatornya. Hasil simulasi penelitian menunjukan bahwa dengan simulasi penerapan BRT-Feeder di kota Palangka Raya terjadi perbaikan Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) untuk Persimpangan S Parman – Di Panjaitan dari C menjadi B dan Persimpangan Tinggang-Rajawali dari E menjadi C.