IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v2i2.1309Keywords:
Jasa konstruksi, kontrak, klaim, sengketa, deskriptifAbstract
Pekerjaan proyek konstruksi di Kota Palangka Raya semakin hari menjadi kian kompleks sehubungan dengan standar-standar, peraturan dan ketentuan baru yang ditetapkan. Kenyataan di lapangan sering terjadi masalah atau kejadian yang merupakan dampak terhadap isi kontrak, sehingga masalah tersebut dapat menjadi timbulnya potensi sengketa yang berujung pada tuntutan pada masing-masing pihak. Sengketa konstruksi timbul karena salah satu pihak telah melakukan tindakan cidera. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan sengketa konstruksi dan faktor dominannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kuesioner. Kuesioner disebarkan pada kontraktor yang terdaftar di Kota Palangka Raya berdasarkan data LPJK Kalimantan Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2017 – Januari 2018. Ada 33 kuesioner yang disebarkan dan didapat sebanyak 30 kuesioner yang dikemablikan dan lengkap. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab timbulnya sengketa pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya adalah faktor tingkat kemampuan manajemen proyek, faktor kompleksitas proyek, faktor kesesuaian jenis kontrak, faktor waktu pelaksanaan pekerjaan, faktor kelengkapan dokumen dan skop pekerjaan, faktor pekerjaan tambah kurang, faktor force majeure, dan faktor keuangan. Untuk faktor dominan adalah faktor tingkat kesesuian jenis kontrak dengan nilai mean sebesar 3,43.