ANALISA PERCEPATAN WAKTU PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING (STUDI KASUS: PENINGKATAN JALAN PELANTARAN –PARENGGEAN – TUMBANG SANGAI)
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v3i1.1329Keywords:
Crashing, cost slope, proyek konstruksi jalanAbstract
Proyek dikatakan berhasil jika tujuan yang ditetapkan tercapai dan memenuhi standar mutu, waktu dan biaya. Seiring dengan adanya program Peningkatan/Pembangunan Jalan Provinsi Kalimantan Tengah pada Paket proyek Peningkatan Jalan Pelantaran – Parenggean – Tumbang Sangai diperlukan suatu manajemen yang baik apabila dalam proses pelaksanaanya terjadi penyimpangan. Pada laporan bulanan ke-10 diketahui deviasi 1,70% dimana deviasi tersebut menunjukan waktu penyelesaian proyek tidak mengalami keterlambatan. Namun, pada laporan bulanan sebelumnya sering terjadi keterlambatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui optimasi waktu dan biaya akibat crashing yang terpilih menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan alternatif penambahan jumlah alat dan tenaga kerja serta mengetahui efisiensi waktu dan biaya dari alternatif crashing yang terpilih. Penelitian ini mengumpulkan data seperti Daftar Analisa Pekerjaan, Time Schedule dan Laporan Bulanan. Dilakukan pengolahan data dan analisa data mengunakan metode Crashing dengan mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis dilanjutkan dengan analisis biaya. Hasil penelitian menunjukan optimasi waktu dan biaya akibat crashing yang terpilih menggunakan alternatif penambahan jumlah alat dan tenaga kerja diperoleh durasi 590 dengan biaya Rp 72.374.976.694. Metode crashing ini mempercepat durasi proyek sebesar 10 hari dari 600 hari kerja menjadi 590 hari, sehingga terjadi efisiensi waktu sebesar 1,67 % dan biaya total proyek yang dapat dihemat sebesar Rp 500.023.306 dari Rp 72.875.000.000 menjadi Rp72.374.976.694, sehingga terjadi efisiensi biaya sebesar 0,69 %.