ANALISIS PENGAPLIKASIAN GEOTEKSTIL TERHADAP NILAI CBR TANAH DASAR

Authors

  • Krisna Crista Mahendra
  • Okrobianus Hendri
  • Suradji Gandi

DOI:

https://doi.org/10.52868/jt.v7i2.14074

Keywords:

Pemadatan, CBR (California Bearing Ratio), Geotekstil

Abstract

Tanah lempung dalam pandangan geoteknik bersifat kurang baik seperti daya kuat tanah
yang lemah, sifat kembang susut yang tinggi, dan plastisitas yang signifikan sehingga berpotensi
menyebabkan kerusakan pada bangunan yang berada diatasnya. Akibatnya, perlu untuk menemukan
solusi atas masalah ini, diantaranya adalah penggunaan geotekstil. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengkaji pengaruh geotekstil terhadap nilai CBR. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental dengan sampel tanah diambil dari Kelurahan Pahandut Seberang dengan kedalaman
0,5 cm, sampel tanah yang digunakan yaitu tanah disturbed dan undisturbed. Berdasarkan hasil uji
laboratorium persentase lolos analisis saringan nomor 200 = 67,2%, batas cair (LL) = 41,05%;
indeks plastisitas (PI) = 32,38%, Hasil Klasifikasi Tanah tergolong kelompok OL (Kelompok tanah
lanau plastisitas rendah) berdasarkan klasifikasi tanah USCS dan AASHTO mengklasifikasikan
tanah sebagai A-5 (6), atau kondisi sedang hingga buruk di tanah lempung. Dari grafik pemadatan
didapat nilai γ dmax = 1,44 (g/cc) dan nilai OMC 27,76%. Nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah
asli yang didapat yaitu 4,81%, dengan penambahan 1 lapis nilai CBR naik menjadi 6,2% dan dengan
penambahan 2 lapis geotekstil nilai CBR naik menjadi 6,67%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya penambahan lapisan geotekstil dapat meningkatkan CBR tanah dasar, semakin banyak
lapisan yang ditambahkan maka semakin tinggi juga kenaikan dari nilai CBR tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-13