ANALISIS KINERJA SIMPANG PADA PERSIMPANGAN JALAN SETH ADJI – JALAN PUTRI JUNJUNG BUIH KOTA PALANGKA RAYA
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v7i2.14114Keywords:
Derajat Kejenuhan, Peluang Antrian, Simpang Tak Bersinyal, Tundaan.Abstract
Pada persimpangan masalah yang umum terjadi adalah tundaan dan antrian yang terjadi terutama pada simpang tak bersinyal, maka diperlukan pengaturan lalu lintas yang baik pada simpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja dari simpang dan mengetahui kelayakan dari penerapan sistem APILL pada simpang serta memberi alternatif pengaturan untuk mengoptimalkan kinerja simpang. Data yang diperlukan berupa data geometrik simpang dan data arus lalu lintas yang dianalisis menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis didapatkan pada kondisi eksisting nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,791 (DS<0,85) sesuai yang disarankan dalam MKJI 1997, nilai tundaan (D) sebesar 12,928 detik/smp dan nilai peluang antrian (QP%) sebesar 25,23% - 50,20%. Dari hasil analisis diketahui bahwa simpang Jl. Seth Adji – Jl. Putri Junjung Buih tidak memenuhi persyaratan untuk menerapkan sistem APILL berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015. Karena itu, untuk meningkatkan kinerja simpang dianalisis alternatif pengaturan berupa pembuatan median pada jalan utama yaitu Jl. Seth Adji dan larangan belok kanan pada jalan minor yaitu Jl. Putri Junjung Buih. Dari dua alternatif yang dianalisis dipilih pembuatan median pada Jl. Seth Adji sebagai yang paling optimal meningkatkan kinerja simpang, dimana didapat nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,720 dan nilai tundaan (D) sebesar 11,747 detik/smp serta peluang antrian (QP%) sebesar 21,14%-42,68%.