ANALISIS KETERLAMBATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEJAKSAAN TINGGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v4i1.2645Keywords:
kinerja waktu, keterlambatan waktu, proyek pembangunan, earned durationAbstract
Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Tengah, menurut data waktu pelaporan pelaksanaan proyek pembangunan rumah susun, poyek mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan. Untuk mengetahui durasi keterlambatan waktu diperlukan analisis Kinerja waktu. Maka dalam penelitian ini melakukan analisis kinerja waktu dan analisis durasi keterlambatan waktu penyelesaian proyek, yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai tindakan awal dalam melakukan pengendalian waktu serta dapat meningkatkan kembali kinerja waktu proyek. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Earned Duration (ED). Dalam metode Earned Duration menggunakan indikator Actual Duration (AD), Total Planned Duration (TPD) dan Total Earned Duration (TED) dan mendapatkan hasil akhir Total Duration Variance (TDV) yang dapat mengetahui durasi terlambat waktu proyek. Proses pengumpulan data dilakukan terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor proyek serta identifikasi langsung di lokasi pelaksanaan proyek. Analisis kinerja waktu dan analisis waktu keterlambatan menggunakan metode Earned Duration (ED) pada waktu laporan minggu ke-16 bulan ke-4 memperoleh perkiraaan waktu pelaporan Earned Duration at Time (EDt) 95 hari. dapat dijelaskan bahwa waktu Earned Duration at Time (EDt) yang di dapat kurang dari 112 hari waktu pelaporan. Hasil kinerja waktu proyek Duration Performance Index (DPI) (0,8482) < 1, dari hasil kinerja waktu menunjukan bahwa kinerja waktu proyek mengalami penurunan dalam pelaksanaan. Dari hasil kinerja waktu dapat di lakukan analisis durasi waktu keterlamabatan proyek Total Duration Variance (TDV) 17 hari.