ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS-WC) MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH PLASTIK BEKAS JENIS HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)
DOI:
https://doi.org/10.52868/jt.v4i2.2724Keywords:
aspal modifikasi, high density polyethylene maksimum, parameter marshallAbstract
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya pada tahun 2019, sampah yang dibuang oleh masyarakat kota Palangka Raya mencapai 920,94 m3 per hari atau sekitar 138.141,5 kg per hari yang terdiri dari 65% sampah anorganik dan 35% sampah organik. Sampah jenis plastik merupakan bagian paling dominan pada sampah anorganik. Salah satu alternatif yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) plastik bekas sebagai bahan aditif saat pencampuran aspal, dikenal dengan Aspal Modifikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) pada campuran Hot Rolled Sheet - Wearing Course (HRS-WC) dan seberapa besar penggunaan sampah plastik HDPE dalam campuran sebagai upaya pengurangan sampah plastik yang sulit terurai. Metode Penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,30% dan selanjutnya menggunakan KAO yang didapat dari pengujian sebelumnya ditambahkan dengan variasi kadar plastik rentang 2% hingga 10%, didapat kadar penambahan HDPE maksimum dari nilai parameter Marshall yang memenuhi persyaratan spesifikasi yaitu pada kadar penambahan HDPE sebesar 8,7% dari berat aspal, nilai stabilitas naik 79,664 kg, nilai flow naik sebesar 0,089 mm, rongga dalam campuran (VIM) turun sebesar 0,9%, rongga terisi aspal (VFB) naik sebesar 3,45% dan hasil bagi Marshall naik sebesar 12,778 kg/mm terhadap campuran tanpa menggunakan bahan tambah HDPE.