STABILISASI TANAH GAMBUT DARI G.OBOS XIV PALANGKA RAYA MENGGUNAKAN KAPUR AKTIF TERHADAP KUAT GESER

Authors

  • Friska Sitorus
  • Fatma Sarie
  • Okrobianus Hendri

DOI:

https://doi.org/10.52868/jt.v5i2.7646

Keywords:

tanah gambut, kapur aktif, stabilitas tanah, kuat geser tanah, daya dukung tanah.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) sifat-sifat fisik tanah gambut dan klasifikasinya, (2) nilai kuat geser dan daya dukung tanah gambut asli, (3) pengaruh penambahan kapur aktif dan lama pemeraman terhadap kuat geser tanah gambut, (4) pengaruh penambahan kapur aktif dan lama pemeraman terhadap daya dukung tanah gambut. Pada penelitian ini menggunakan tanah tidak terganggu untuk pengujian sifat fisik tanah gambut serta pengujian kuat geser tanah gambut asli dan tanah terganggu untuk pengujian kuat geser tanah menggunakan campuran kapur dengan variasi campuran kapur 5%, 10% dan 15% dan lama pemeraman 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Jika sudah didapatkan hasil pengujian kuat geser tanah maka dilakukan perhitungan daya dukung tanah gambut. Berdasarkan pengujian sifat fisik tanah gambut, didapat klasifikasi dengan kadar serat 76,5% termasuk tanah gambut berserat. Berdasarkan kadar serat 76,5% termasuk tanah gambut mentah, kadar abu 8,23% termasuk tanah dengan kadar abu sedang dan kadar air 23,478% termasuk tanah dengan daya serap kecil. Kadar organik 91,77% termasuk tanah gambut kelompok Pt. Berdasarkan pengujian sifat mekanik tanah didapat nilai kuat geser tanah gambut asli 0,11844 kg/  dan nilai daya dukung tanah 2,46988 kg/ . Untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur aktif diperoleh nilai kuat geser terendah adalah 0,17649 kg/  dan nilai daya dukung tanah terendah adalah 4,36959 kg/  pada campuran kapur aktif 5% dan lama pemeraman 0 hari. Sedangkan nilai kuat geser terbesar adalah 0,20577 kg/  dan nilai daya dukung tanah terbesar adalah 8,96958 kg/ pada campuran kapur aktif 15% dan lama pemeraman 7 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-21